RESEPSI PEMBACAAN QS. AT-TAUBAH [9]:128-129 DAN QS. AL-AN’AM [6]:103 DALAM AMALIYAH ANTI MAGIS (STUDI LIVING QUR’AN DI UKM PERGURUAN PENCAK SILAT CEPEDI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)

Amirah Saniyah Serepa, NIM.: 20105030115 (2024) RESEPSI PEMBACAAN QS. AT-TAUBAH [9]:128-129 DAN QS. AL-AN’AM [6]:103 DALAM AMALIYAH ANTI MAGIS (STUDI LIVING QUR’AN DI UKM PERGURUAN PENCAK SILAT CEPEDI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESEPSI PEMBACAAN QS. AT-TAUBAH [9]:128-129 DAN QS. AL-AN’AM [6]:103 DALAM AMALIYAH ANTI MAGIS (STUDI LIVING QUR’AN DI UKM PERGURUAN PENCAK SILAT CEPEDI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA))
20105030115_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI PEMBACAAN QS. AT-TAUBAH [9]:128-129 DAN QS. AL-AN’AM [6]:103 DALAM AMALIYAH ANTI MAGIS (STUDI LIVING QUR’AN DI UKM PERGURUAN PENCAK SILAT CEPEDI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA))
20105030115_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an hadir di berbagai tradisi, termasuk salah satunya dalam bagian Amaliyah Anti Magis. Amaliyah Anti Magis merupakan kegiatan yang dilakukan secara individu maupun bersamaan dengan anggota lainnya. Selain itu, dalam penyebutan nama kegiatan Amaliyah Anti Magis karena kegiatan ini bertujuan untuk menangkal kekuatan magis dan menjaga kekebalan tubuh. Tak hanya UKM Perguruaan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijga Yogyakarta saja yang memiliki Amaliyah tersebut tetapi beberapa perguruan pencak silat lainnya juga memiliki. Akan tetapi disetiap tempat pengamalan memiliki perbedaan penggunaan ayat Al-qur’an. permasalahan tersebut yang melatar belakangi peneliti tertarik dengan penelitian Amaliyah Anti Magis UKM Perguruan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta karena setiap kebudayaan memliki sejarah dan tujuan yang berkaitan dengan keagamaan(religiuos). Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini resepsi pembacaan dalam QS At-Taubah [9]:128- 129 dan QS Al-An’am [6]:103 pada tradisi amaliyah anti magis terlihat menjadi salah satu unsur kebudayaan. Selain itu, unsur kebudayaan inilah yang menjadi faktor penilaian peneliti melihat hasil pemaknaan tradsi tersebut yang bisa dipertahankan sampai sekarang baik dari segi perspektif dan sikap yang dilukakan warga UKM Perguruan Pencak Silat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga baik itu pendekar, pelatih muda, maupun anggota UKM. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun sumber pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang menjadi pendukung kevalidan data. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa hasil observasi dan wawancara, kemudian untuk data sekunder didapat dari data kepustakaan sebagai acuan. Untuk mendapatkan hasil analisis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kebudayaan dan living Qur’an dengan teori resepsi Al- Qur’an. pada pendekatan kebudayaan digunakan dengan menyesuaikan terhadap objek formal yang akan dilihat dan diteliti dari sisi budaya. Teori resepsi Al- Qur’an tentunya memiliki keterkaitan dalam salah satu bagian dari penelitian kualitatif salah satunya adalah pendekatan etnografi. pada pendekatan etnografi terdapat salah satu bagian yaitu etnografi realis yang menjelaskan makna objektif dalam suatu tradisi yakni salah satunya tadisi religi. Tradisi religi yang dimaksud yakni pemaknaan dari tradisi amaliyah anti magis terhadap warga UKM. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan metode, pendekatan dan beberapa perspektif, penelitian ini mengungkapkan beberapa penemuan. Pertama, tradisi Amaliyah Anti Magis merupakan ijazah dari guru spiritual Drs. Muhammad Kasturi al-Asadi Habiburrohman yang di lestarikan beliau dengan cara mengajarkan kepada para anggota UKM. Adapun praktek kegiatan tradisi Amaliyah Anti Magis dengan diawali membaca taawudz, kemudian membaca QS At-Taubah ayat 128 sebanyak 1 kali, dilanjutkan QS At- Taubah ayat 129 sebanyak 7 kali, dan terakhir ditutup dengan membaca QS Al- An’am ayat 103 sebanyak 11 kali. Selain itu, dalam melakukan pembacaan ayatayat tersebut juga dilakukan bersamaan dengan teknik pernapasan segitiga. Kedua, didapatkan representatif dari makna kajian Living Qur’an yang dipaparkan oleh Ahmad Rafiq mengenai fungsi Informatif dan performatif ayat Al-Qur’an sebagai kitab suci umat beragama. Dimana pemaknaan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an tidak hanya ditafsiri dalam bentuk teks namun lebih dari itu, makna yang ditangkap sudah keluar dari teks. Sehingga mampu mendorong lahirnya motivasi untuk senantiasa melibatkan Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan dan tetap melestarikan tradisi amaliyah tersebut. Adapun fungsi performatif yakni sebagai media mendekatkan diri kepada Allah SWT, menenangkan hati, dan selalu diberi keselamatan dalam seluruh aktivitas yang dilakukan baik itu aktivitas lahiriyah maupun batiniyah. Selain itu, sebagai kegiatan untuk membiasakan para anggota UKM PPS CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta agar senantiasa istiqomah dalam membaca ayat-ayat dalam tradisi ini yang mana secara tidak langsung mengajak anggota UKM PPS CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk melestarikan pembacaan ayatayat al-Qur’an dalam tradisi amaliyah-amaliyah yang ada di PPS CEPEDI.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. Yaser Arafat, M.A.
Uncontrolled Keywords: Amaliyah Anti Magis, Ayat Al-Qur’an, Pemaknaan Tradisi
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Feb 2024 14:00
Last Modified: 20 Feb 2024 14:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63920

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum