PEMAHAMAN HADIS TENTANG ALLAH TIDAK MEMANDANG RUPA DAN FISIK UNTUK MENGATASI INSECURE PADA REMAJA (KAJIAN MAANIL HADIS)

Lisda Amelia, NIM.: 20105050026 (2024) PEMAHAMAN HADIS TENTANG ALLAH TIDAK MEMANDANG RUPA DAN FISIK UNTUK MENGATASI INSECURE PADA REMAJA (KAJIAN MAANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMAHAMAN HADIS TENTANG ALLAH TIDAK MEMANDANG RUPA DAN FISIK UNTUK MENGATASI INSECURE PADA REMAJA (KAJIAN MAANIL HADIS)) 20105050026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PEMAHAMAN HADIS TENTANG ALLAH TIDAK MEMANDANG RUPA DAN FISIK UNTUK MENGATASI INSECURE PADA REMAJA (KAJIAN MAANIL HADIS)) 20105050026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Updated Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Fase remaja adalah fase di mana seseorang banyak menghadapi dan menemukan hal baru dalam kehidupannya, akan ada banyak masalah yang harus di hadapi oleh para remaja, dan salah satu permasalahan yang marak terjadi pada remaja zaman sekarang adalah perasaan insecure pada diri sendiri. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman hadis tentang Allah tidak memandang rupa dan fisik menggunakan Maanil Hadis Nurun Najwah, serta untuk mengetahui implikasi pemahaman hadis tentang Allah tidak memandang rupa dan fisik sebagai solusi insecure pada remaja. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teori maanil hadis yang dikemukakan oleh Nurun Najwah. Teori ini memiliki empat langkah yaitu memahami hadis dari aspek bahasa, konteks historis, mengkorelasikan berbagai ayat dan hadis yang setema dengan hadis utama yang dikaji baik itu sejalan ataupun bertentangan pembahasannya, dan yang terakhir mencarikan ide dasar pada pemahaman hadis tersebut dengan bersifat universal dengan tujuan keadilan, keseteraan, yang menjadi esensi dari pemahaman hadis tersebut. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa pemahaman dari hadis tentang Allah tidak memandang rupa dan fisik dengan menggunakan Maanil Hadis Nurun Najwah ini memiliki dua poin penting. Pertama, Ayat al-Qur‘an dan Hadis Nabi menunjukkan bahwa Allah menilai manusia dari keimanan dan ketakwaannya. Kedua, adanya larangan untuk memandang buruk seseorang yang memiliki kekurangan baik dari segi fisik maupun harta, karena kita tidak mengetahui bagaimana keadaan keimanan, ketakwaan dan kemuliaan seseorang di sisi Allah. Kemudian ditemukan bahwa ―Ide Dasar‖ dari hadis ini ialah ―Larangan kepada seseorang untuk memiliki pandangan buruk terhadap diri sendiri maupun orang lain ketika berada dalam kekurangan baik dari segi fisik maupun harta, karena Allah menilai manusia dari keimanan dan ketakwaan masing-masing‖. Lalu implikasi yang diperoleh dari pemahaman hadis tentang Allah tidak memandang rupa dan fisik adalah hadis ini bisa dijadikan sebuah acuan dasar pola pikir yang positif terhadap diri sendiri. Dengan ini, jika para remaja bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya, pemahaman hadis itu bisa mengatasi insecure yang ada dalam diri mereka

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item