INTERELASI KONSEP KEBENARAN AGAMA DAN FILSAFAT IBNU RUSYD DAN MAIMONIDES

Isnaini Nuruddin Akbar, NIM.: 20205012004 (2024) INTERELASI KONSEP KEBENARAN AGAMA DAN FILSAFAT IBNU RUSYD DAN MAIMONIDES. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (INTERELASI KONSEP KEBENARAN AGAMA DAN FILSAFAT IBNU RUSYD DAN MAIMONIDES) 20205012004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (INTERELASI KONSEP KEBENARAN AGAMA DAN FILSAFAT IBNU RUSYD DAN MAIMONIDES) 20205012004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas konsep kebenaran agama dan filsafat dalam pandangan Ibnu Rusyd dan Maimonides. Metodologi pemikiran kedua tokoh peneliti jabarkan dan uji secara kritis untuk mengetahui similiaritas serta perbedaannya. Urgensi pemelitian ini terletak pada pertimbangan bahwa keduanya merupakan pemikir besar Andalusia yang berpengaruh pada kelanjutan pemikiran filsafat Barat dan Timur dimana framing diskursus terhadap keduanya seringkali berat sebelah. Untuk melakukan tugas diatas, peneliti membaca ulang karya utama dari kedua tokoh yang berhubungan dengan tema yaitu dilalat al- ha‟irin atau the guide for the perplexed, makalah sinaat fil al-mantiq, fasl maqal fima baina al-hikmah wa al-syariah min ittishal. Beberapa ulasan dari pakar mutakhir seperti Mohammed Arkoun, Oliver Leaman, Steven Harvey, Terrence J Kleven, Sarah Stroumsa dan seterusnya peneliti gunakan sebagai data sekunder untuk melebarkan spektrum penelitian terkait diskursus tokoh. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa persamaan keduanya terletak pada posisi yang menghendaki keselarasan antara agama dan filsafat, sehingga keduanya berusaha memformulasikan konsep pemikiran terkait pertama; tipologi penalaran masyarakat dan kedua; metodologi membaca teks agama. Perbedaan keduanya terletak pada fokus sudut pandang dimana Ibnu Rusyd menggarap tema bagaimana agama atau syariah menjadi justifikasi pembelaan filsafat dan perbedaan golongan masyarakat serta tipe penalarannya, sementara Maimonides turun pada teknik logika kebahasaan dan membahas spesifik pemaknaan dimana teks keagamaan beririsan dengan filsafat. Penelitian ini ditutup dengan catatan lebih lanjut bahwa Maimonides memiliki problem dan cara penyelesaian yang identik Ibnu Rusyd dengan catatan ia tidak menyentuh kembali garapan Ibnu Rusyd pada ranah yurispudensi atau fatwa syariah tetapi menguatkan dasar-dasar logika kebahasaan pada ranah teoretis dan mengadopsi metodologi Ibnu Rusyd dengan mengaplikasikannya pada teks Taurat pada ranah praktis. Sementara itu, pemahaman diskursus mutakhir menyadari bahwa latar belakang budaya keilmuan peradaban Islam kala itu menjadi motivasi kegelisahan Ibnu Rusyd dalam menulis karya-karyanya yang menghendaki pemecahan problem relasi harmoni agama dan filsafat dimana hal inilah yang nampaknya sangat mempengaruhi corak pemikiran para tokoh setelahnya termasuk Maimonides.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item