Nadyya Rahma Azhari, NIM.: 21205032005 (2024) HALAMAN COVER AL-MASWA SYARH AL-MUWATTA’ SEBAGAI UPAYA REKONSILIASI MAZHAB SYAFI’I DAN HANAFI OLEH SYAH WALI ALLAH AL-DAHLAWI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (HALAMAN COVER AL-MASWA SYARH AL-MUWATTA’ SEBAGAI UPAYA REKONSILIASI MAZHAB SYAFI’I DAN HANAFI OLEH SYAH WALI ALLAH AL-DAHLAWI)
21205032005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (HALAMAN COVER AL-MASWA SYARH AL-MUWATTA’ SEBAGAI UPAYA REKONSILIASI MAZHAB SYAFI’I DAN HANAFI OLEH SYAH WALI ALLAH AL-DAHLAWI)
21205032005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Al-Maswa dengan latar belakang dominasi mazhab Hanafi di India hadir menawarkan metode syarah penggabungan mazhab. Al-Dahlawi menggunakan mazhab Syafi’i dan Hanafi dalam men-syarah Muwaṭṭa’. Keduanya merupakan representasi paham yang berbeda, yaitu ahl al-ra’y dan ahl al-riwāyah. Konteks India sebagai wilayah Islam periferal menambah keunikan al-Maswā. Ini berbeda dengan keumuman latar belakang penulisan syarah yang cenderung menyebarkan ideologi satu mazhab. Sehingga melihat kecenderungan pemikiran al-Dahlawi dalam kitab ini menjadi penting untuk melihat ideologinya. Latar belakang kitab ini akan digunakan untuk mengungkap ideologi al-Dahlawi dengan analisis wacana kritis yang dikembangkan Norman Failoucgh. Berdasarkan teori ini pembahasan akan diejawantahkan dalam tiga aspek pokok yaitu; teks, sosial, dan diskursus wacana. Pada bagian teks akan digunakan analisa bahasa mikro, makro, dan intertekstualitas yang terkandung dalam al-Maswā. Pembahasan teks akan difokuskan pada hadis-hadis hukum pernikahan dalam tema wali, poligami, dan li’an. Sementara pada diskursus sosial akan melihat konteks mazhab Hanafi India, gerakan al-Dahlawi, karya-karyanya, dan rekonsiliasinya. Sehingga pada konteks diskursus wacana akan didapat bagaimana kontkes sosial dibahasakan dalam teks. Pola ini kemudian memperlihatkan kecenderungan ideologi al-Dahlawi. Penelitian ini berhasil menemukan bahwa kecenderungan ideologi pembaharuan al-Dahlawi tergambar dalam kitab ini. Ia tidak menggunakan mazhab Syafi’i atau pemahaman ahl al-riwāyah sebagai mazhab yang paling benar. Melainkan menggunakan kedua mazhab tersebut sebagai purifikasi mazhab Hanafi yang telah tercampur dan memberikan cara pandang lain sebagai anti-tesis darikefanatikan penganut mazhab Hanafi India. Tiga sample yang diberikan menunjukkan bahwa ia tidak memihak salah satu paham, melainkan fokus pada reasoning masalah. Karakteristik pembaharuannya terletak pada purifikasi mazhab, bukan purifikasi ajaran Islam. Selain itu al-Maswā menjadi kitab dengan metode syarah majemuk mazhab, berbeda dengan syarah pada umumnya yang digunakan sebagai identitas satu mazhab saja. Al-Dahlawi menggabungkan pola penyusunan al-Maswā dengan riwayat Yahya bin Yahya dalam hadis yang digunakan dan Muhammad bin al-Hasan al-Syaibani dalam pemberian judul dan penggabungan pendapat. Al-Maswā dengan latar sosio-historisnya menegaskan bahwa syarah melakukan efisiensi dengan konteksnya. Sehingga menghasilkan syarah yang umum, ringkas, dan menganut perbedaan mazhab.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA. |
Uncontrolled Keywords: | Al-Maswa, Narasi Syarah, Mazhab Syafi’i - Hanafi |
Subjects: | Ilmu Alqur’an dan Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 21 Feb 2024 10:51 |
Last Modified: | 21 Feb 2024 10:51 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63949 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |