Nurmiah, NIM.: 21205032028 (2024) RESEPSI HIKMAH TERHADAP AYAT-AYAT ISYARI DI INDONESIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (RESEPSI HIKMAH TERHADAP AYAT-AYAT ISYARI DI INDONESIA)
21205032028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text (RESEPSI HIKMAH TERHADAP AYAT-AYAT ISYARI DI INDONESIA)
21205032028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Resepsi al-Qur’an sering dilakukan oleh masyarakat luas yang membawa ragam pemaknaan antara teks dan pembaca. Berbeda dengan hal ini, Organisasi Kemasyarakatan Jam’iyatul Islamiyah memiliki kecenderungan kepada pemahaman-pemahaman isyari atau tasawwuf dengan pendekatan hikmah. Didalam Organisasi Kemasyarakatan Jam’iyatul Islamiyah ada dua pengajian rutin yakni wiridan pengajian dan forum musyawarah Jam’iyatul Islamiyah. Organisasi Kemasyarakatan Jam’iyatul Islamiyah banyak memberikan makna al- Qur’an dengan pemaknaan yang bernuansa isyari dengan pendekatan hikmah. Metode penelitian dalam tesis ini menggunakan penelitian kualitatif sebagai sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari Jamaah Organisasi Kemasyarakatan yang akan diteliti. Pendekatan dalam metodologi kualitatif didasarkan kepada latar dan individu secara holistic (utuh), yang kemudian dianalisis menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq dengan tujuan menemukan makna-makna yang disampaikan oleh Organisasi Kemasyarakatan Jam’iyatul Islamiyah dalam pengajiannya, baik wiridan pengajian maupun forum musyawarah Jam’iyatul Islamiyah yang pemaknaannya bernuansa isyari. Penelitian ini terdapat beberapa temuan, diantaranya adalah penggunaan ayat-ayat isyari seperti QS. Asy-Syuara: 193-194, QS. al-A’rof: 157-158, QS. Sajadah: 9, QS. an-Naml: 91. Dalam kajian Jam’iyatul Islamiyah terhadap QS. asy-Syu’ara ayat 193-194. Analogi yang Ormas Jam’iyyatul Islamiyah pakai dalam memahami keempat ayat tersebut memiliki ciri khas masing-masing, seperti QS. asy-Syu’ara ayat 193-194, dapat dipetakan menjadi empat konsep diantaranya ruhul amin, wahyu, mus}h}af dan al-Qur’an. Selanjutnya QS. al- A’raaf ayat 157-158, yang dapat dipetakan menjadi dua konsep umum yakni ummi dengan makna tidak bisa baca dan tulis dan ummi dengan makna induk atau sumber ilmu pengetahuan. Terakhir adalah QS. as-Sajadah ayat 9 dan QS. an- Naml ayat 91 dapat dipetakan menjadi menjadi tiga konsep dasar dalam pemahamannya, yakni esensi ruh, esensi Muh}ammad dan Baitullah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I., MA |
Uncontrolled Keywords: | Resepsi Jama’ah, Jam’iyatul Islamiyah, Isyari, QS. Asy-Syuara: 193-194, QS. al-A’rof: 157-158, QS. Sajadah: 9, QS. an-Naml: 91. |
Subjects: | Ilmu Alqur’an dan Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 08:06 |
Last Modified: | 22 Feb 2024 08:06 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63958 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |