TARJAMAH SALALIM FUDALA' LI AL SHAYKH MUHAMMAD NAWAWIY AL JAWIY SHARH 'ALA MANZUMAH HIDAYAT AL ADHKIYA' ILA TARIQ AL AWLIYA' WA MUSHKILATIHA

Adriyanto, NIM.: 05110051 (2010) TARJAMAH SALALIM FUDALA' LI AL SHAYKH MUHAMMAD NAWAWIY AL JAWIY SHARH 'ALA MANZUMAH HIDAYAT AL ADHKIYA' ILA TARIQ AL AWLIYA' WA MUSHKILATIHA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TARJAMAH SALALIM FUDALA' LI AL SHAYKH MUHAMMAD NAWAWIY AL JAWIY SHARH 'ALA MANZUMAH HIDAYAT AL ADHKIYA' ILA TARIQ AL AWLIYA' WA MUSHKILATIHA)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TARJAMAH SALALIM FUDALA' LI AL SHAYKH MUHAMMAD NAWAWIY AL JAWIY SHARH 'ALA MANZUMAH HIDAYAT AL ADHKIYA' ILA TARIQ AL AWLIYA' WA MUSHKILATIHA)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Dalam bahasa sumber yakni bahasa Arab sering ditemukan bentuk penjelasan sintaksis, morfologi, ‘aru@d atau qa@fiyah dan penjelasan kata. Jika penjelasan ini diterjemahkan dalam bahasa tujuan yakni bahasa Indonesia terkadang hasil terjemahan terkesan adanya pemerkosaan kata yang disebabkan adanya perbedaan linguistik antara kedua bahasa tersebut. Hal ini memunculkan perlu adanya alternatif baru dalam penerjemahan. Seperti halnya dalam kitab "Sala@limul Fud{ala@' Lish-Shaykh Muhammad Nawawy Al-Jawy Sharah 'Ala Manz{u@mati Hida@yatil Adhkiya@i Ila@ T{ari{qil Auliya@i" peneliti banyak menemukan bentuk penjelasan tersebut. Kitab ini menafsirkan kitab "Manz{u@mati Hida@yatil Adhkiya@i Ila@ T{ari{qil Auliya@i" yang berisi 188 syair/bait. Selain ditafsirkan oleh Imam Nawawi al-Bantany juga ditafsirkan oleh Sayid Abu Bakar yang lebih dikenal dengan Sayid Bakar al-Makki bin Sayid Muhammad Syatha ad-Dimyati yakni kitab" Kifa@yatul Atqiya@i Wamanha@jul As{fiya@i". Pada dasarnya dalam kitab ini peneliti menemukan berbagai permasalahan, tetapi tidak semua dibahas. Pembahasan hanya terbatas pada problematika terjemah "( "...…(…+ قوله yang jumlahnya sekitar 200. Peneliti dalam menyelesaikan problematika ini menggunakan metode komunikatif. Metode ini berusaha sedemikian rupa mempertahankan kontekstual yang tepat dari bahasa sumber, sehingga baik isi maupun bahasanya dapat diterima dan dipahami oleh pembaca hasil terjemah. Bentuk "( قوله +…)…..." yang mengandung penjelasan sintaksis, morfologi, aru@d dan qa@fiyah dibuang. Sementara "( قوله +…)…..." yang mengandung tafsir mufrada@t terkadang dibuang, terkadang tetap diterjemahkan dengan cara : “maksudnya … adalah..”, “maksud kata…adalah…”, atau “yang dimaksud … adalah...”. Indikasi dibuang jika penafsiran atau penjelasan bersifat sinonim baik dalam taraf kata, farse, atau kalimat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Mih. Kanif Anwari, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Bahasa Arab, Sintaksis, Morfologi, ‘Arud Atau Qafiyah
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 22 Feb 2024 14:57
Last Modified: 22 Feb 2024 14:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63991

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum