PROKRASTINASI AKADEMIK PASKA PANDEMI DALAM MENYELESAIAKAN TUGAS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBUNGAN KASIHAN BANTUL

Noviana Lestari, S.Pd, NIM.: 20204012010 (2023) PROKRASTINASI AKADEMIK PASKA PANDEMI DALAM MENYELESAIAKAN TUGAS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBUNGAN KASIHAN BANTUL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROKRASTINASI AKADEMIK PASKA PANDEMI DALAM MENYELESAIAKAN TUGAS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBUNGAN KASIHAN BANTUL) 20204012010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (PROKRASTINASI AKADEMIK PASKA PANDEMI DALAM MENYELESAIAKAN TUGAS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBUNGAN KASIHAN BANTUL) 20204012010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Prokrastinai akademik merupakan suatu kecenderungan perilkau yang menunda-nunda dalam bidang akademik. Perilaku ini umumnya terjadi pada peserta didik. Prokrastinasi juga dapat diartikan mengganti tugas dengan pekerjaan yang lebih menyenangkan. Pada SD N Sembungan perilaku prokrastinasi sudah menghambat kegiatan pembelajaran atau kesuksesan hasil belajar peserta didik. Prokrastinasi akademik memiliki tiga jenis, yaitu: Fungsional Procrastination, Dysfuncsinal Procrastination, dan Behavioral Procrastination. Sedangkan prokrastinasi juga memiliki empat aspek, yaitu: Perceived time, intention- action, emotional distress, dan perceived ability. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk prokrastinasi akademik paska pandemi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan strategi guru dalam mengatasi prokrastinasi akademik paska pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field research) yang bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis Miles dan Huberman, yakni: redukasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, prokrastinasi akademik paska pandemi pasa siswa SD N Sembungan mengalami peningkatan dalam melakukan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik memiliki beberapa bentuk, yaitu: prokrastinasi akademik dengan semua mata pelajaran dan prokrastinasi akademik dengan beberapa mata pelajaran. Jenis-jenis prokrastinasi akademik yang dilakukan peserta didik SD N Sembungan lebih dominan penundaan dysfunctional procrastination yang bertujuan menghindari tugas. Dysfunctional procrastination yaitu penundaan yang tidak bertujuan yang mengakibatkan banyak masalah. Kedua, Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya prokrastinasi adalah karakter individu, motivasi yang rendah, kurangnya kepercayaan diri, kurangnya pemahaman tentang materi yang telah disampaikan, tidak bisa menjadikan tugas sebagai prioritas, pola asuh dan pengawasan orang tua. Ketiga, Guru SD N Sembungan mempunyai beberapa tahapan strategi dalam mengatasi prokrastinasi akademik, yaitu: a) pendekatan, b) mencari informasi mengenai penyebab siswa melakukan prokrastinasi akademik, c) tambahan belajar, d) bekerjasama dengan wali murid, e) membuat kesepakatan, f) memberikan hukuman. Keempat, Keberhasilan guru dalam menerapkan strategi pada peserta didik, yaitu: Prokrastinasi akedmik berkurang, percaya diri dalam menyelesaikan tugas, meluangkan waktu untuk belajar. Penurunan prokrastinasi akademik pada SD N Sembungan membutuhkan waktu 3-5 bulan, karena setiap kelas mempunyai tingkat prokrastinasi akademik yang berbeda-beda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam khazanah pendidikan serta meminimalisir perilaku prokrastinasi peserta didik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item