AL ISTIFHAM FI SURAH YASIN (DIRASAH TAHLILIYAH FI AL KALAM)

Ibnu UbaidillaH, NIM.: 06110005 (2010) AL ISTIFHAM FI SURAH YASIN (DIRASAH TAHLILIYAH FI AL KALAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL ISTIFHAM FI SURAH YASIN (DIRASAH TAHLILIYAH FI AL KALAM))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (844kB) | Preview
[img] Text (AL ISTIFHAM FI SURAH YASIN (DIRASAH TAHLILIYAH FI AL KALAM))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (514kB) | Request a copy

Abstract

Bahasa Arab adalah bahasa yang dijadikan oleh Allah SWT sebagai perantara dalam menurunkan wahyu-Nya (Al-Qur’an). Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memahaminya. Dalam bahasa Arab terdapat banyak sekali bentuk uslub yang mana untuk memahami uslub-uslub tersebut diperlukan ketelitian dan kejelian. Istifham adalah salah satu dari sekian banyak bentuk uslub yang terdapat dalam bahasa Arab. Fungsi dari istifham itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan atau informasi yang memang si penutur belum mengetahuinya. Namun pada kenyataannya tidak jarang ditemukan bentuk-bentuk istifham yang penggunaannya keluar dari fungsi aslinya, seperti untuk perintah, pengingkaran, ejekan, menghina, ataupun yang lainnya. Peneliti menemukan bentuk-bentuk istifham yang keluar dari fungsi aslinya tersebut pada sebagian ayat–ayat yang terdapat dalam surat Yasiin. Untuk menganalisis permasalahan ini penulis menggunakan pendekatan pragmatik yaitu suatu pendekatan yang menghantarkan kita pada pemahaman yang lebih utuh, karena dalam menafsirkannya, pendekatan ini melibatkan konteks. Sedangkan piranti untuk mengetahui makna-makna ujaran yang terdapat dalam istifham tersebut, penulis menggunakan teori tindak tutur, pada teori ini ujaran terbagi menjadi tiga katagori yaitu : tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Berlatar dari uraian di atas dan setelah melakukan penelitian, terdapat delapan belas bentuk istifham dalam surat Yasiin, sedangkan piranti atau adawatul istifham yang digunakan istifham tersebut ada lima yaitu : Hamzah, annaa, maa, mataa, dan man. Setelah dianalisis dengan menggunakan teori tindak tutur, satu dari delapan belas bentuk istifham tersebut digunakan secara hakiki dan tujuh belas lainnya digunakan secara majazi atau keluar dari fungsi aslinya. Adapun fungsi tersebut antara lain : Taswiyah, inkar, amr, taubih, istibtha, dan taqrir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Mardjoko Idris, MA
Uncontrolled Keywords: Bahasa Arab, Istifham, Surat Yasiin
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Feb 2024 10:50
Last Modified: 23 Feb 2024 10:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64009

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum