UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP HIMPUNAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VIIB MTs HASYIM ASY’ARI PIYUNGAN BANTUL

Uswatun Hasanah, NIM.: 03430339 (2010) UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP HIMPUNAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VIIB MTs HASYIM ASY’ARI PIYUNGAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP HIMPUNAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VIIB MTs HASYIM ASY’ARI PIYUNGAN BANTUL) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP HIMPUNAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VIIB MTs HASYIM ASY’ARI PIYUNGAN BANTUL) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pemahaman konsep himpunan melalui metode penemuan terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan subyek penelitian seluruh siswa kelas VIIB MTs Hasyim Asy’ari Piyungan Yogyakarta yang berjumlah 26 siswa. Data penelitian diperoleh dari lembar observasi pembelajaran, lembar observasi aktivitas belajar siswa, tes, wawancara dengan siswa dan guru, serta catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui lima langkah dalam pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing yang terdiri dari orientasi pada masalah, mengorganisasikan siswa dalam belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mempresentasikan hasil kegiatan, dan mengevaluasi kegiatan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pemahaman konsep himpunan. Berdasarkan hasil observasi, rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 70,5% dengan kriteria cukup dan perlu perbaikan sedangkan pada siklus II adalah 86% dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran, rata-rata jumlah skor aspek yang diamati siklus I adalah 27 dengan kriteria cukup dan perlu perbaikan sedangkan pada siklus II adalah 37 dengan kriteria baik. Dalam hal ini jumlah skor maksimal adalah 42. Pemahaman konsep himpunan melalui LKS dan tes juga meningkat yaitu nilai rata-rata yang diperoleh siswa sudah di atas 75 dalam hal ini di atas Kriteria Ketuntasan Minimum

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item