NARASI PELESTARIAN ALAM DALAM AL-QUR’AN DAN BIBLE: KAJIAN INTERTEKSTUAL

Muhammad Hisyam Malik, NIM.: 20105030082 (2023) NARASI PELESTARIAN ALAM DALAM AL-QUR’AN DAN BIBLE: KAJIAN INTERTEKSTUAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NARASI PELESTARIAN ALAM DALAM AL-QUR’AN DAN BIBLE: KAJIAN INTERTEKSTUAL) 20105030082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (NARASI PELESTARIAN ALAM DALAM AL-QUR’AN DAN BIBLE: KAJIAN INTERTEKSTUAL) 20105030082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Relasi antara alam dan manusia yang dibangun oleh kitab suci kerap menjadi kambing hitam atas perilaku eksploitatif manusia yang beragama semitik. Ayat-ayat penundukan alam raya (taskhīr) seperti yang terdapat dalam QS. al-Ḥajj [22]: 65, QS. Luqman [31]: 20 kerap disalahpahami sebagai bentuk pelegalan tindakan eksploitasi. Hal serupa juga berlaku di dalam Bible, yang ditandai dengan tesis White dalam mengkritik Bible sebagai penyebab dari kerusakan ekologi pada tahun 1960-an. Namun, apakah benar kitab suci—Al-Qur’an dan Bible—mengajarkan demikian? Bagaimana Al-Qur’an dan Bible menarasikan hubungan manusia dan alam? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis pengumpulan data yang berupa kepustakaan. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan Bible yang kemudian dikaji dengan metode deskriptif-analitis. Untuk membantu menjelaskan dan menganilis bagaimana Al-Qur’an dan Bible menarasikan tentang pelestarian alam, digunakan kerangka teori intertekstual. Langkah yang dilakukan adalah dengan menghimpun terlebih dahulu ayat-ayat pelestarian alam dalam Al-Qur’an dan Bible berikut penjelasan atas ayat-ayat tersebut, baik berupa tafsir atau data sejarah. Kemudian, data tersebut dijelaskan dan dianalisis dengan menggunakan kerangka teori intertekstual, yang fokus pada bagaimana relasi yang dibangun antara kedua kitab suci tersebut dalam menarasikan pelestarian alam; dan kemudian dapat dipetakan bagaimana persamaan dan perbedaannya. Dalam penelitian ini terdapat beberapa temuan yang di antaranya adalah tentang penggambaran Al-Qur’an dan Bible mengenai relasi Tuhan, alam dan manusia. Kemudian dari relasi tersebut, secara konsisten kedua kitab suci ini membicarakan tema-tema pelestarian alam. Di antara tema-tema pelestarian alam yang dibahas dalam kedua kitab suci ini yaitu: penciptaan alam, alam sebagai tanda kemuliaan Tuhan, pengelolaan Tuhan terhadap alam, manusia sebagai pengelola alam, perintah melestarikan alam, larangan berbuat kerusaakan, dan kerusakan alam akibat ulah tangan manusia. Dari ketujuh tema tersebut dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an dan Bible memiliki concern terhadap isu-isu pelestarian alam. Dalam penyampaiannya tentang isu pelestarian alam, kedua kitab suci ini memiliki tiga relasi, yaitu: taṣdīq (pembenaran), tafṣīl (penjelasan), dan haimanah (koreksi). Dari ketiga bentuk relasi tersebut, selanjutnya ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan tentang bagaimana kedua kitab suci tersebut menarasikan pelestarian alam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item