Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Kritis Maharah al-Qira’ah Berbasis Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (W-GCTA) Untuk Mahasiswa Ilmu-Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Yunita, NIM.: 21204022028 (2023) Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Kritis Maharah al-Qira’ah Berbasis Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (W-GCTA) Untuk Mahasiswa Ilmu-Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Kritis Mahārah al-Qirā’ah Berbasis Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (W-GCTA) Untuk Mahasiswa Ilmu-Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) 21204022028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Kritis Mahārah al-Qirā’ah Berbasis Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (W-GCTA) Untuk Mahasiswa Ilmu-Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) 21204022028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Implementasi metode Watson- Glaser Critical Thinking Appraisal (W-GCTA) pada pembuatan instrumen tes Mahārah al-Qirā’ah untuk mahasiswa IAT, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga. (2) Validitas instrumen tes berpikir kritis Mahārah al-Qirā’ah Berbasis Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (W-GCTA). (3) Kemampuan berpikir kritis Mahārah al-Qirā’ah mahasiswa IAT fakultas Ushuludin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini termasuk kategori penelitian research and development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Analysis (analisis), Desain (rancangan), Development (pengembangan), Implementation (penerapan), Evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu, observasi, wawancara, angket dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Implementasi W-GCTA pada Instrumen tes bahasa Arab Mahārah al-Qirā’ah dengan mendesain rancangan produk awal yang masih berupa konsep dan teori menjadi produk instrumen tes Mahārah al-Qirā’ah, melalui beberapa tahapan, yaitu (a) Menentukan sumber bahan ajar sesuai level (tingkat mahasiswa/universitas) pada tesis ini menggunakan kitab “Al-‘arabiyah Baina Yadaik” juz tiga. (b) Menyusun kisi-kisi soal sesuai 5 subskala W-GCTA yang meliputi inferensi, pengenalan asumsi, deduksi, interpretasi, evaluasi argument. (c) Menyusun soal sesuai kisi-kisi yang berkesesuaian dengan kompetensi dasar, Indikator, materi serta lima subskala W-GCTA. (d) Memvalidasikan instrumen tes kepada dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media. (e) Merevisi instrumen tes sesuai masukan dari validator (f) Mengujicobakan dengan skala kecil (g) Menganalisa hasil tes belajar siswa dengan SPSS 29. (h) Merevisi soal yang tidak valid (i) Mengujicobakan dengan skala besar (j) Menganalisa hasil tes mahasiswa dengan SPSS 29. 2. Hasil validasi soal oleh ahli materi memperoleh rata-rata berdasarkan skala lima pada item materi yaitu 4,57 (sangat bagus). Pada item konstruksi mendapatkan ratarata skor 4,71 (sangat bagus). Item bahasa mendapatkan rata-rata 4,66 juga sangat baik. Adapun penilaian dari ahli media memperoleh rata-rata 4,57 yang artinya sangat baik. Adapun validasi menggunakan SPSS 29 menunjukkan hasil validasi dan reliabilitas soal dengan metode Cronbach’s Alpha menghasilkan nilai 0,705 yang artinya memiliki reliabilitas yang tinggi. Dari keseluruhan validasi di atas maka produk instrumen tes berpikir kritis Maharah Qira’ah berbasis WGCTA ini layak sehingga bisa digunakan dan disebarluaskan. 3. Kemampuan berpikir kritis Mahārah al-Qirā’ah berbasis W-GCTA mahasiswa IAT didapatkan ada 59 siswa yang mendapatkan nilai tinggi, 1 mahasiswa sangat tinggi, 54 mahasiswa mendapatkan nilai cukup dan 4 mahasiswa mendapat nilai kurang. Maka bisa disimpulkan bahwa setengah dari mahasiswa IAT memiliki xx kemampuan berpikir kritis Mahārah al-Qirā’ah yang tinggi. Namun meskipun demikian masih ada mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang, sehingga perlu adanya pendalaman lebih lanjut dalam hal Mahārah al-Qirā’ah dan berpikir kritis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item