PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU): STUDI KASUS POSBINDU DIFABEL KALURAHAN SUMBERAGUNG, KAPANEWON JETIS, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Laila Maghfirotul Karimah, NIM.: 19102030061 (2023) PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU): STUDI KASUS POSBINDU DIFABEL KALURAHAN SUMBERAGUNG, KAPANEWON JETIS, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU): STUDI KASUS POSBINDU DIFABEL KALURAHAN SUMBERAGUNG, KAPANEWON JETIS, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
19102030061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU): STUDI KASUS POSBINDU DIFABEL KALURAHAN SUMBERAGUNG, KAPANEWON JETIS, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
19102030061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Difabel atau different ability people adalah orang yang memiliki keterbatasan pada anggota gerak tubuhnya seperti penglihatan, pendengaran, gerak tangan dan kaki, serta anggota tubuh lainnya yang menjadi rintangan atau hambatan untuk melakukan suatu kegiatan dengan selayaknya. Sampai saat ini, masyarakat difabel masih menjadi “masyarakat kelas dua” atau kelompok yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum. Berbagai stigma dan paradigma negatif, serta belum adanya pemenuhan hak-hak bagi difabel menjadi bentuk ketidak-setaraan dan ketimpangan sosial yang masih melekat di masyarakat. Akibatnya banyak warga masyarakat difabel yang masih mengurung diri dan belum bisa mencapai tingkat kemandiriannya. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya inovasi dan gerakan sosial untuk melindungi hak-hak difabel, serta melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat difabel demi mencapai kesejahteraannya. Sebagaimana tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mendeskripsikan konsep serta implementasi pemberdayaan difabel melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dengan studi kasus Posbindu Difabel Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk melakukan pengujian validitas data, penulis menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah konsep dan implementasi pemberdayaan difabel melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dengan studi kasus Posbindu Difabel Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah melewati empat tahap yaitu tahap penyadaran masyarakat difabel, tahap pengkapasitasan potensi yang dimiliki (enabling), tahap pendayaan (empowering), serta tahap memberdayakan berarti melindungi (protecting).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dra. Siti Syamsiyatun, M.A., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Disabled; Disabled Empowerment; Disabled Posbindu
Subjects: DISABILITAS
Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 27 Feb 2024 08:56
Last Modified: 27 Feb 2024 08:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64085

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum