PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI MA ALI MAKSUM YOGYAKARTA

Arrum Shofiyati, NIM.: 21204092017 (2023) PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI MA ALI MAKSUM YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI MA ALI MAKSUM YOGYAKARTA) 21204092017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI MA ALI MAKSUM YOGYAKARTA) 21204092017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Artikel ini mendiskusikan tentang analisis pengukuran kinerja manajemen berbasis madrasah di Madrasah Aliyah Ali Maksum Yogyakarta. Evaluasi kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja telah dilakukan, serta merencanakan perbaikan ke depan. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengukur kinerja manajemen berbasis madrasah (MBM) berdasarkan empat perspektif balanced scorecard (keuangan, pelanggan, proses internal, pertumbuhan dan perkembangan) serta melakukan analisis SWOT dan action plan (rencana tindak lanjut) berdasarkan hasil pengukuran kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor akhir kinerja MBM sebesar 94,50 (sangat baik). Perspektif keuangan memperoleh skor 18,67. Perspektif pelanggan memperoleh skor 22,5. Perspektif proses internal memperoleh skor 23,33. Perspektif pertumbuhan dan perkembangan memperoleh skor 30. Kemudian, pada hasil analisis SWOT dan penyusunan program tindak lanjut, terdapat 17 poin program yang dapat dilakukan madrasah. Aspek keuangan mencakup 3 program tindak lanjut, aspek pelanggan mencakup 4 program tindak lnjut, aspek proses internal mencakup 5 program tindak lanjut, dan aspek pertumbuhan dan perkembangan mencakup 5 program tidak lanjut. Madrasah ini memiliki kualitas pembelajaran dan track record alumni yang baik, sehingga keinginan orang tua menitipkan anak di madrasah cukup tinggi. Namun, beberapa aspek lain seperti: sarana prasarana, fasilitas, inovasi, atau penggunaan teknologi perlu dikembangkan lagi. Pemasaran madrasah di social media harus selalu dilakukan agar kepercayaan dan citra madrasah di masyarakat semakin membaik, khususnya di kalangan masyarakat dengan latar belakang non pesantren. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas kinerja madrasah, serta memberikan gambaran proses penilaian kinerja MBM dengan pendekatan balanced scorecard

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item