METODE PEMBELAJARAN PAI MADRASAH DINIYAH PENDIDIKAN ANAK SHOLEH (PAS BINAA) DI LEMBAGA PENDIDIKAN QUR’AN (LPQ) BINAA AKHLAQ PLOSOKUNING MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA

R. Abu Wahib, NIM.: 08410257. E (2010) METODE PEMBELAJARAN PAI MADRASAH DINIYAH PENDIDIKAN ANAK SHOLEH (PAS BINAA) DI LEMBAGA PENDIDIKAN QUR’AN (LPQ) BINAA AKHLAQ PLOSOKUNING MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (METODE PEMBELAJARAN PAI MADRASAH DINIYAH PENDIDIKAN ANAK SHOLEH (PAS BINAA) DI LEMBAGA PENDIDIKAN QUR’AN (LPQ) BINAA AKHLAQ PLOSOKUNING MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (METODE PEMBELAJARAN PAI MADRASAH DINIYAH PENDIDIKAN ANAK SHOLEH (PAS BINAA) DI LEMBAGA PENDIDIKAN QUR’AN (LPQ) BINAA AKHLAQ PLOSOKUNING MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Suatu studi tentang metode pembelajaran PAI di Madrasah Diniyah PAS Binaa di LPQ Bina Akhlaq Plosokuning Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang metode pembelajaran PAI Madrasah Diniyah Pengajian Anak Sholeh PAS Binaa di Lembaga Pendidikan Qur'an LPQ Binaa Akhlaq Plosokuning Yogyakarta. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan pokok permasalahan, maka responden yang akan dijadikan subjek penelitian adalah pengurus dan pengajar lembaga tersebut. Metode Pengumpulan Data yang dipakai adalah Triangulasi yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu sumber atau yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data itu. Diantaranya denga observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian setelah melakukan penelitian, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1).Metode yang digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas, guru diniyah mengunakan metode campuran di antaranya adalah metode ceramah dengan metode drill, dan metode demonstrasi. Metode ceramah dengan metode demonstrasi dan metode pemberian tugas. Adapun metode dikte digunakan dalam pemberian tugas dan metode tanya jawab digunakan pada awal pelajaran, pertengahan pelajaran dan akhir pelajaran.Metode sorogan dipakai pada saat mengkaji kitab aqidah (agidatul awan dan hamdan liman) sedangkan metode musafahah dan metode setoran dipakai pada waktu pelajaran Al-Qur'an dan mahfudhot. 2). Secara garis besar pelaksanaan penyampaian materi dalam kelas dengan sistem klasikal. 3).Hasil analisis dari metode yang digunakan guru dalam pembelajaran adalah bahwa metode yang digunakan dalam pembelajaran guru mengunakan eclectic method antara lain metode ceramah, metode drill, metode demontrasi, metode Tanya jawab, metode dikte, metode pemberian tugas, metode sorogan, metode musafahah dan metode setoran. 4).Usaha yang dilakukan oleh madrasah untuk meningatkan pembelajaran adalah guru selalu memberi motifasi supaya siswa senang dengan pelajaran pengetahuan agama, pembelajaran dimulai dari siswa kelas 4 SD-kelas 1 SMP, dengan les pelajaran umum maupun pengetahuan agama, kamus kecil, penelitian mufrodat pada papan mading kelas, hafalan surat-surat pendek dan juz amma, dan juga memberi keluasan bagi siswa yang ingin bertanya diluar jam pelajaran. 5). Faktor Pendukungnya adalah tenaga kependidikan yang memadai, koordinasi yang baik, semangat guru yang tinggi, antusias siswa dalam belajar dan usaha dari madrasah untuk menigkatkan semangat siswa dengan kegiatan AMT, Out Bond for Kids, wisata religi, kunjungan kerumah siswa, dll. 6).Faktor penghambatnya adalah kurang tertatanya manajemen kurikulum atau pengajaran, kurangnya minat pengembangan guru dibidang anak serta kedisiplinan guru, kedisiplinan siswa dan kurangnya daya dukung dari orang tua siswa.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item