POLITISASI HADIS-HADIS AL-SAHIHAIN AKUN BULETIN DAKWAH KAFFAH (PENGGUNAAN HADIS UNTUK KEPENTINGAN IDEOLOGI POLITIK)

Muh. Rizaldi, NIM.: 21205032046 (2023) POLITISASI HADIS-HADIS AL-SAHIHAIN AKUN BULETIN DAKWAH KAFFAH (PENGGUNAAN HADIS UNTUK KEPENTINGAN IDEOLOGI POLITIK). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (POLITISASI HADIS-HADIS AL-SAHIHAIN AKUN BULETIN DAKWAH KAFFAH (PENGGUNAAN HADIS UNTUK KEPENTINGAN IDEOLOGI POLITIK))
21205032046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (POLITISASI HADIS-HADIS AL-SAHIHAIN AKUN BULETIN DAKWAH KAFFAH (PENGGUNAAN HADIS UNTUK KEPENTINGAN IDEOLOGI POLITIK))
21205032046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pemaknaan hadis yang selama ini digunakan pada tataran role of law atau mencari kebenaran agama telah mengalami pergeseran fungsi di media sosial sebagai alat legitimasi untuk merealisasikan kepentingan ideologi politik tertentu. Keberadaan akun Buletin Dakwah Kaffah yang tampak memosisikan hadis dalam fungsi yang berbeda, merepresentasikan terjadinya pergeseran demikian. Pasalnya, dalam banyak kasus pengutipan hadis—khususnya al-S{ah{i>h{ai>n yang oleh mainstream dipahami lebih superior dibanding riwayat lain—acap kali terjadi reduksi atau bahkan distorsi atas makna hadis yang dibawa untuk mendukung agenda penegakkan khilafah Islamiyah (Islamic State). Retorika politis yang dikemas secara teologis menjadi pengantar pada aksi mobilisasi massa penegakkan khilafah Islamiyah dengan memanfaatkan jangkauan media yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Dalam merespons kecenderungan tersebut, studi ini mengajukan tiga pertanyaan penting, di antaranya; Tema hadis (al-S}ah}i>hai>n) apa saja yang digunakan dalam akun Buletin Dakwah Kaffah? Bagaimana konstruksi pemaknaan hadis-hadis al-S}ah}i>hai>n dalam akun Buletin Dakwah Kaffah? Dan bagaimana motif dan bentuk politisasi hadis-hadis al-Sahihain dalam akun Buletin Dakwah Kaffah? Pertanyaan-pertanyaan ini dielaborasi dengan menggunakan content analysis kemudian dianalisa berdasarkan teori kritik nalar ‘Abid al-Jabiri dan politisasi agama Bassam Tibi. Pemilihan teori al-Jabiri dimaksudkan untuk membongkar konstruksi pemaknaan hadis-hadis al-S}ahihain Buletin Dakwah Kaffah sedangkan gagasan Tibi untuk mengungkap motif dan bentuk politisasi hadis al-Sahihain Buletin Dakwah Kaffah. Tulisan ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif yang didasarkan pada studi kepustakaan (library research) dan netnografi (netnography) sebagai perantara untuk melakukan penelusuran data dalam dunia digital. Hasil studi ini menunjukkan, Pertama, hadis-hadis al-Sahihain yang digunakan oleh akun Buletin Dakwah Kaffah terbagi dalam dua kategorisasi besar yakni hadis yang secara eksplisit berkaitan langsung dengan persoalan pemerintahan dan hadis yang tidak berkaitan langsung dengan pemerintahan (tauhid dan jihad; akhlak; sosial; dan ibadah) akan tetapi maknanya tetap dikerahkan untuk menyoal isu pemerintahan. Kedua, konstruksi pemaknaan hadis-hadis al-Sahihain dalam akun Buletin Dakwah Kaffah tidak terlepas dari tiga aspek yakni: landasan filosofis-ideologis (Islam kaffah /tolitarian-sentralistik) sebagai payung konsep pemaknaan hadis; sumber pemaknaan hadis yang didasarkan pada dalil teologis (al-Qur’an, hadis semakna, perkataan sahabat) dan ra’yu (penalaran linguistik dan sejarah khilafah) dengan hanya mengambil bagian ‘organ’ dalil yang sesuai dengan ideologinya; dan metode pemaknaan yang tekstual-literalis dengan konsep dialektis-dikotomis. Ketiga, secara garis besar terdapat dua bentuk politisasi hadis al-Sahihain dalam Buletin Dakwah Kaffah yakni; penggunaan hadis-hadis al-S}ahihain sebagai instrumen untuk mengkritisi (kampanye negatif) terhadap sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia melalui penonjolan ragam persoalan bangsa yang dibenturkan dengan makna tekstual hadis; dan pada saat yang sama sebagai instrumen untuk meneguhkan eksistensi ideologi Hizb al-Tahrir Indonesia (Islamisme) dengan mengerahkan makna hadis untuk menampilkan khilfah sebagai sistem yang ideal (pemerintahan Tuhan). Kedua bentuk politisasi ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan perlawanan terhadap dominasi politik negara (kudeta terhadap konstitusi negara).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Nurun Najwah, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Politisasi Hadis; Media Sosial; Buletin Dakwah Kaffah.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Mar 2024 16:26
Last Modified: 01 Mar 2024 16:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64226

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum