TARJAMAH KITAB ADAB AL-ISLAM FI NIZAM AL-USRAH LI-SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI

Ahmad Husnul Khitam, NIM.: 06110058 (2010) TARJAMAH KITAB ADAB AL-ISLAM FI NIZAM AL-USRAH LI-SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TARJAMAH KITAB ADAB AL-ISLAM FI NIZAM AL-USRAH LI-SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TARJAMAH KITAB ADAB AL-ISLAM FI NIZAM AL-USRAH LI-SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Terjemah sering diartikan sebagai proses pengalihan (transfer) pesan atau ide dari satu bahasa (bahasa sumber) ke dalam bahasa yang lain (bahasa sasaran). Pesan yang dialihkan bisa berupa makna literal, gramatikal, atau kontekstual. Keberagaman pesan yang dialihkan berindikasi pada keberagaman karakter yang ada di kedua bahasa. Sementara keberagaman karakter sendiri berimplikasi pada munculnya perbedaan di berbagai segi di kedua bahasa, baik dari segi setruktur bahasa, style, maupun pemilihan kata. Perbedaan yang tersebar di berbagai segi bahasa ini menimbulkan kesulitan tersendiri dalam proses kerja terjemah. Dewasa ini pengalihan pesan yang berupa makna kontekstual sering ditemukan di berbagai literatur arab. Di antaranya dalam buku Adab al-Isla>m fi Niz\a>m al-Usrah karangan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki terdapat banyak kata rajul dan mar’ah yang memiliki keterkaitan dengan konteks sehingga mengharuskan penerjemah untuk menerjemahkannya secara kontekstual. Dalam banyak kasus, kedua kata tersebut sering kali diterjemahkan secara literal tanpa mempedulikan konteks yang ikut membangun keutuhan makna yang terkandung di dalamnya. Berangkat dari fenomena tersebut, dalam skripsi ini peneliti akan membahas tentang penerjemahan kata rajul dan mar’ah dalam buku Adab al-Isla>m fi Niz\a>m al-Usrah. penelitian ini perlu dilakukan agar penerjemahan kedua kata tersebut bisa lebih variatif sehingga akan menghasilkan terjemahan yang lebih komunikatif. Dalam menerjemahkan kata rajul dan mar’ah, peneliti menggunakan metode terjemahan komunikatif. Metode ini berusaha mempertahankan makna kontekstual yang tepat dari bahasa sumber sehingga baik isi maupun bahasanya dapat diterima sekaligus dipahami oleh pembaca hasil terjemahan (Hartono, 2003: 84). Dalam memperoleh data, penelitian ini termasuk penelitian pustaka (Library research); artinya penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati, menelaah, dan mengkaji berbagai literatur serta bahan-bahan kepustakaan yang sesuai dengan tema penelitian (Dudung Abdur Rahman, 2003: 7). Sementara dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analitik, yakni memecahkan problem dengan menggambarkan objek berdasarkan fakta-fakta yang ada, menganalisisnya, kemudian menarik kesimpulan dari hasil analisis (Hadari Nawawi, 2003: 30). Dari hasil analisis makna kata rajul dan mar’ah berdasarkan konteksnya, peneliti menemukan beberapa varian makna terjemahan. Selain makna literal dari kedua kata tersebut; yakni laki-laki dan perempuan, penulis menemukan beberapa variasi makna terjemahan sesuai konteksnya, diantaranya: suami, ayah, pemuda, seseorang, istri, ibu, gadis, ibu rumah tangga dan lain-lain. Variasi makna dari kedua kata tersebut memungkinkan terjemah untuk menggunakan salah satunya agar mendapatkan hasil terjemahan yang sesuai dengan konteksnya sekaligus yang lebih komunikatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Akhmad Patah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Terjemah, Bahasa Arab, Keberagaman Karakter
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 04 Mar 2024 09:43
Last Modified: 04 Mar 2024 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64238

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum