EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERKARA DI PENGADILAN SECARA ELEKTRONIK MELALUI E-COURT (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG)

Muhammad Fahim Irsyadi, NIM.: 20103040040 (2023) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERKARA DI PENGADILAN SECARA ELEKTRONIK MELALUI E-COURT (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERKARA DI PENGADILAN SECARA ELEKTRONIK MELALUI E-COURT (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG)) 20103040040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERKARA DI PENGADILAN SECARA ELEKTRONIK MELALUI E-COURT (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG)) 20103040040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

E-Court hadir sebagai alat pembenahan sistem layanan administrasi perkara untuk mempercepat penyelesaian perkara dan menjadikan layanan administrasi perkara menjadi lebih efektif, transparan dan akuntabel. Berdasarkan hasil observasi awal yang penyusun lakukan, baru sekitar 24% perkara yang didaftarkan melalui e-Court di Pengadilan Agama Palembang. Di Pengadilan Agama Palembang, dengan adanya e-Court, pelaksanaan administrasi perkara menjadi menjadi lebih efektif dan efisien karena dapat menghemat ruangan secara fisik, waktu, dan biaya, tetapi dalam penerapannya, dalam pelayanan administrasi melalui e-Court ini masih terdapat beberapa kendala, mulai dari masalah jaringan internet, hingga masalah sumber daya manusia, seperti rendahnya pemahaman para pencari keadilan mengenai e-Court dan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi di pengadilan masih terbatas. Dalam penyusunan skripsi ini, jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (Field Research). Sifat penelitian dari penyusunan skripsi ini adalah bersifat deskriptif-analitik dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-empiris. Dalam penelitiaan ini, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dengan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Narasumber dari wawancara dalam penelitian ini adalah pihak Pengadilan Agama Palembang dan responden dari kuesioner dalam penelitian ini adalah pihak yang berperkara di Pengadilan Agama Palembang. Kerangka teori yang dipakai adalah teori efektivitas hukum dan teori good governance. Dari hasil penelitian, sejak tahun 2020 sampai dengan Oktober 2023, dari 12.242 Perkara yang terdaftar di Pengadilan Agama Palembang, 3.349 atau sekitar 27% perkara diantaranya didaftarkan melalui e-Court. Dalam implementasinya, pelaksanaan administrasi perkara melalui e-Court di Pengadilan Agama Palembang telah sesuai dengan Perma Nomor 7 tahun 2022 dan telah menerapkan prinsip-prinsip good governance. Pelaksanaan administrasi perkara melalui e-Court di Pengadilan Agama Palembang telah memenuhi tiga unsur penentu keberhasilan penegakan hukum, yakni substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum. Pelaksanaan administrasi perkara melalui e-Court di Pengadilan Agama Palembang meskipun masih terdapat beberapa hambatan, namun sudah mencapai tujuan dari sistem e-Court tersebut, yakni layanan administrasi menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel, serta asas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan berhasil terimplementasi. Meskipun begitu, subjek dan target sistem e-Court belum terlalu banyak mengingat sistem tersebut masih kurang tersosialisasi secara merata sehingga masih banyak pencari keadilan yang tetap menggunakan cara manual dalam pengajuan perkara di pengadilan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item