TINJAUAN PATOLOGI FORENSIK DALAM UPAYA PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA (STUDI KASUS PEMBUNUHAN WANITA HAMIL DI PANTAI NGRAWE GUNUNGKIDUL)

Cantika Laila Zahwa, NIM.: 20103040156 (2023) TINJAUAN PATOLOGI FORENSIK DALAM UPAYA PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA (STUDI KASUS PEMBUNUHAN WANITA HAMIL DI PANTAI NGRAWE GUNUNGKIDUL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN PATOLOGI FORENSIK DALAM UPAYA PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA (STUDI KASUS PEMBUNUHAN WANITA HAMIL DI PANTAI NGRAWE GUNUNGKIDUL)) 20103040156_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (TINJAUAN PATOLOGI FORENSIK DALAM UPAYA PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA (STUDI KASUS PEMBUNUHAN WANITA HAMIL DI PANTAI NGRAWE GUNUNGKIDUL)) 20103040156_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Banyaknya kejahatan yang ada terutama yang menyebabkan korban hingga hilangnya nyawa tentu hal tersebut melanggar nilai-nilai Negara Indonesia sebagai negara hukum. Kejahatan yang sering dilakukan dan kita temui salah satunya adalah pembunuhan. Mengenai kejahatan tersebut atau tindak pidana yang terjadi dibutuhkan kerjasama seluruh penegak hukum dan para ahli dalam menanganinya hingga pada proses peradilannya. Salah satu ahli yang berperan penting dalam membantu para penegak hukum dalam seluruh proses penanganan tindak pidana hingga selesainya perkara tersebut adalah ahli forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran patologi forensik dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter forensik dalam upaya pembuktian dan perannya dalam mengungkap suatu pertistiwa tindak pidana. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan (field research) yang langsung dilakukan di RS Bhayangkara POLDA DIY dan Polres Gunungkidul, penelitian bersifat deskriptis analitis yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya. Penelitian ini dilakukan di RS Bhayangkara POLDA DIY. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembuktian dalam hukum pidana dan teori tujuan hukum. Pemeriksaan forensik dilakukan untuk mendapatkan bukti yang nantinya akan diperiksa dan dipaparkan dalam proses persidangan. Hasil dari pemeriksaan forensik yang berupa Visum Et Repertum merupakan bentuk dari alat bukti yang dapat berupa keterangan ahli dan surat. Selain perannya sebagai kunci dalam mengungkap tindak pidana, adanya pemeriksaan forensik bedah mayat atau autopsi bertujuan untuk meyakinkan hakim dalam mengambil keputusan dalam penjatuhan hukuman yang akan diberikan kepada terdakwa atau pelaku tindak pidana tersebut, sehingga diharapkan dengan ikut andilnya hasil autopsi dalam meyakinkan hakim ketika membuat keputusan, hukuman yang diberikan tepat dan tujuan hukum yaitu keadilan, kemanfaatan, dan kepastian dapat tercapai.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item