AL-'AMALIYYAH AL-MULKHAQIYYAH LIL-AF'AL FI SAB'I SURA (DIRASAH SHARFIYYAH DALALIYYAH)

Muhammad Syafiudin, NIM.: 04111834 (2010) AL-'AMALIYYAH AL-MULKHAQIYYAH LIL-AF'AL FI SAB'I SURA (DIRASAH SHARFIYYAH DALALIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL-'AMALIYYAH AL-MULKHAQIYYAH LIL-AF'AL FI SAB'I SURA (DIRASAH SHARFIYYAH DALALIYYAH))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (AL-'AMALIYYAH AL-MULKHAQIYYAH LIL-AF'AL FI SAB'I SURA (DIRASAH SHARFIYYAH DALALIYYAH))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Afiksasi bukan suatu hal yang aneh lagi bagi sebagian bahasa, terutama dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, maupun dalam bahasa Arab. Afiksasi adalah proses pembubuhan kata imbuhan (afiks) pada sebuah dasar atau bentuk dasar kata. Bentuk kata dasar dalam proses afiksasi ini dapat berupa akar (bentuk terkecil yang tidak dapat disegmentasikan lagi), bentuk komplek, maupun bentuk frase. Dalam proses afiksasi ini terlibat unsur unsur (1). dasar atau bentuk dasar (2). afiks, dan (3). makna gramatikal yang dihasilkan. Menurut prinsip umum semantik, apabila bentuk katanya berbeda maka makna yang dihasilkan juga berbeda, walaupun perbedaannya hanya sedikit. Setiap kata kerja pasti mempunyai akar kata, dan akar kata tersebut bisa mengalami imbuhan sekaligus mengalami perubahan makna. Makna yang dikandung oleh suatu kata setelah mengalami proses morfologis, baik proses imbuhan, perulangan, maupun pemajemukan disebut makna perluasan, atau disebut dengan makna gramatikal. Dalam skripsi ini penulis mencoba mendiskripsikan dan menganalisis tentang proses afiksasi yang terjadi pada kata kerja dalam al-qur’an Akan tetapi, karena luasnya cakupan meteri tentang afiksasi dalam Al-Quran, maka dalam skripsi hanya akan menfokuskan penelitian pada kaidah-kaidah afiksasi yang terdapat pada tujuh surat, yaitu: an-naba’, al-nazi’at, ‘abasa, at-takwir, al-infithor, al-muthoffifin, al-insyiqaq, sampai pada proses penambahan dan perubahan makna yang merupakan implikasi dari imbuhan yang masuk pada kata kerja tersebut dengan menggunakan teori ilmu morfologi (ilmu al-shorf) dengan teori ilmu semantik (ilmu ad-dalalah). Berdasarkan data yang diperoleh serta penelitian yang sudah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa proses afiksasi pada tujuh surat tersebut ditinjau dari morfologi dibagi menjadi dua, yaitu bentuk Root/Mujarrad dan Stem/Mazīd. Kata kerja yang telah mengalami proses afiksasi dari bentuk mujarrad ada kalanya bermakna personal, jumlah, jenis. Sedangkan dari bentuk Mazīd ada kalanya bermakna ta’diyah, tasyaaruk, shoirurah, ittikhodz, tadrij, assalbu wal izalah dan lain sebagainya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H,.Mohammad Pribadi, MA,M.Si
Uncontrolled Keywords: Bentuk Dasar, Proses Afiksasi, Makna Yang Dihasilkan, Morfologi, Semantic
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 04 Mar 2024 14:20
Last Modified: 04 Mar 2024 14:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64259

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum