MA'ANI KALIMAT UMM WA BINT WA BANAT FI AL-TA'BIRAT MAL-ISHTHILAHIYYAH AL-'ARABIYAH

Siti Fatimah, NIM.: 04111861 (2010) MA'ANI KALIMAT UMM WA BINT WA BANAT FI AL-TA'BIRAT MAL-ISHTHILAHIYYAH AL-'ARABIYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MA'ANI KALIMAT UMM WA BINT WA BANAT FI AL-TA'BIRAT MAL-ISHTHILAHIYYAH AL-'ARABIYAH)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (MA'ANI KALIMAT UMM WA BINT WA BANAT FI AL-TA'BIRAT MAL-ISHTHILAHIYYAH AL-'ARABIYAH)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa Arab adalah bahasa yang kaya dengan idiom. Diantaranya idiom yang berpola isim dengan isim yang salah satu unsurnya menggunakan kata (Umm) dan (Bint) serta (Banat). Seperti idioma (Ummu as-Sama'i) dan (Ummu Laila) yang masing-masing ditujukan untuk (al-Majarrah/Galaksi) dan (al- Khamru/Khamer). Secara leksikal kata (Umm) bermakna ibu, namun juga bisa bermakna (al-Muḍammu) karena Galaksi adalah kumpulan bintang-bintang dan memiliki relasi metonimia spasial, dan juga bermakna (al-"Aşlu) karena Khamer adalah pangkal dan penyebab mabuk serta membentuk relasi sebab-akibat. Selain itu kata (Umm) juga bermakna (al-Jinsu) pada idiom-idiom yang bermakna hewan. Adapun idiom yang berunsur kata Bint dan Banat seperti (Bintu al- Maniyyah) dan bly (Banātu Ribāt) yang masing-masing ditujukan untuk (al- Ḥumma/Demam) dan J (al-Khail/Sekawanan Kuda). Kata Bintu dan Banat dalam idiom tersebut bermakna 'sesuatu yang lebih kecil' dan 'bagian dari suatu kelompok'. Keduanya membentuk relasi hubungan keseluruhan untuk sebagian (totem pro parte). Penelitian ini merupakan kajian leksikal, yakni ditujukan untuk mencari atau menentukan makna kata (Umm), (Bint) dan (Banat) dalam tiap-tiap idiom. Kata (Umm), (Bint) maupun (Banat) tidak selamanya berarti Ibu dan Anak, namun juga bisa berarti yang lain. Makna-makna lain yang ada dalam kata (Umm), (Bint) dan (Banāt) merupakan makna-makna yang terdapat dalam kamus yang menghadirkan makna dasar dan majaz. Sebelum menentukan makna-makna kata (Umm), (Bint), dan (Banāt) maka terlebih dahulu mencari makna dari unsur- unsur yang lain yang mendampingi kata (Umm), (Bint), dan (Banāt). Adapun relasi makna didapatkan melalui kehadiran (Harfu Jarrin) yang terdapat pada frase idiomatik sebagai akibat dari proses gramatikal berupa komposisi/penggabungan dan konteks antara unsur-unsur idiom dan maknanya. Hal ini sangat tampak pada relasi metonimia yang disebut juga dengan 4 (al-Kināyah) atau (al-Majaz al-Mursal). Metode yang digunakan adalah Distribusi dengan teknik Bagi Unsur Langsung. Adapun sumber primer yang digunakan adalah buku Jamharah al-Amsal karangan Abu Hilal al-'Askari jilid pertama dan kamus-kamus bahasa Arab seperti Lisan al-'Arab karangan Ibn Manzūr, Lugah al-'Arab serta al-Mu'jam al-Wasīt. Peneliti memungut idiom-idiom yang terdapat dalam buku Jamharah al-Amsal berdasarkan unsur yang terkandung, yakni idiom-idiom yang memiliki unsur kata (Umm), (Bint) dan (Banat). Sedangkan sumber sekunder adalah kamus Idiom karangan Basyuni dan buku- buku yang terkait dengan semantik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Hisyam Zaini, M.A
Uncontrolled Keywords: Bahasa Arab, Idiom, Bintu, Banat
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 04 Mar 2024 14:36
Last Modified: 04 Mar 2024 14:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64262

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum