HUKUM MENGKONSUMSI BEKICOT (STUDI PERBANDINGAN ANTARA MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB ASY-SYAFI’I)

Moh Fathul Masalik, NIM.: 15360056 (2022) HUKUM MENGKONSUMSI BEKICOT (STUDI PERBANDINGAN ANTARA MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB ASY-SYAFI’I). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUKUM MENGKONSUMSI BEKICOT (STUDI PERBANDINGAN ANTARA MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB ASY-SYAFI’I))
15360056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HUKUM MENGKONSUMSI BEKICOT (STUDI PERBANDINGAN ANTARA MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB ASY-SYAFI’I))
15360056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Makanan adalah kebutuhan mendasar manusia dalam hidup. Dalam ajaran Islam, makanan yang dikonsumsi manusia, khususnya umat Islam, tidaklah bebas, namun harus selektif, yakni halal sesuai petunjuk Allah SWT dalam Al-Quran dan penjelasan Nabi Muhammad SAW dalam hadis, serta baik, dan sehat (حلالا طيبا ). Dengan beragamnya makanan yang dikonsumsi manusia berbeda antar daerah atau negara lain namun standar halal/haram makanan tersebut bisa mengacu kepada yang diperkenalkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam ajaran Islam. Bekicot menurut beberapa kalangan dianggap bersifat menjijikan, namun bagi sebagian masyarakat bekicot merupakan makanan yang cukup digemari. Dari latar belakang tersebut, maka akan muncul beberapa problem yang dapat dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pandangan Mazhab Maliki dan Mazhab Asy-Syafi’ī tentang hukum mengkonsumsi bekicot serta perbedaan dan persamaan metode istinbāṭ hukum Mazhab Māliki dan Mazhab Asy-Syafi’ī tentang mengkonsumsi bekicot. Adapun jenis penelitian yang digunakan penyusun adalah dengan penelitian pustaka (Library Reseach), yakni penelitian yang dilakukan dengan menelaah dari bahan primer karangan Mazhab Māliki yang berkaitan dengan masalah penelitian dalam kitab al-Mudawwanah al-Kubrā yang merupakan kumpulan pendapat Mazhab Maliki yang diriwayatkan oleh Imam Sahnoun kitab karya Ibn Wālid al-Bajī al-Andalusi, yang mensyarahi kitab al- Muwata’ dalam kitab , al-Muntaqa Syarh Muwaṭa’ dan pendapat Mazhab Asy-Syafi’i, didapatkan dari kitab al-Umm karangan Mazhab Asy-Syafi’i, dan Kitāb al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab li al-Syairazi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perbedaan antara Mazhab Māliki dan Mazhab Asy-Syafi'i dalam menyimpulkan hukum mengkonsusmsi bekicot bagi Mazhab Māliki adalah halal dikarenakan bekicot dipandang bukan hewan melata dan bukan hewan yang menjijikan (الخبائث ) sehingga bekicot halal dikonsumsi Kehalalan memakan bekicot mempunyai hukum yang sama seperti belalang, dalil yang digunakan Mazhab Maliki yaitu QS. al-Maidah (5):4 dan hadis riwayat Ibn Majah dari Ibn Umar, metode istinbāṭ Mazhab Māliki yaitu istinbat ta’lili yang diarahkan pada penemuan illat qiyāsī. Sedangkan Mazhab Asy-Syafi'i hukum mengkonsumsi bekicot adalah Haram dikarenakan ia masuk sebagai hewan yang menjijikan (الخبائث ) sehingga bekicot haram untuk dikonsumsi, dalil yang digunakan Mazhab Asy-Syāfi’ī yaitu QS. al-Maidah (5):4 dan QS. al-A’raf (7):157, metode istinbāṭ Mazhab Asy-Syafi’i yaitu istinbat ta’lili yang diarahkan pada penemuan illat syar’i.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Suksiknan, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Bekicot; Mazhab Maliki; Mazhab Asy-Syafi'i; istinbath hukum
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 05 Mar 2024 09:08
Last Modified: 05 Mar 2024 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64280

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum