ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN ROUTING ARMADA DENGAN PEMERATAAN BEBAN

TRIO YONATHAN TEJA KUSUMA, NIM.: 07660021 (2011) ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN ROUTING ARMADA DENGAN PEMERATAAN BEBAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN ROUTING ARMADA DENGAN PEMERATAAN BEBAN) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN ROUTING ARMADA DENGAN PEMERATAAN BEBAN) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Vehicle Routing Problem (VRP) adalah sebuah permasalahan optimasi kombinatorial yang kompleks yang termasuk dalam kategori permasalahan non polinomial hard (NP-Hard Problem), Tujuan dari VRP adalah meminimalkan biaya yang diperlukan, dengan meminimasi jarak yang ditempuh, dan jarak berkaitan dengan penentuan rute. Penentuan rute juga harus memikirkan pemerataan beban kerja, agar permasalahan pengemudi yang berkaitan dengan jarak perjalanan dapat terhindari. Dalam VRP klasik diasumsikan bahwa permintaan dari pelanggan kurang dari atau sama dengan kapasitas kendaraan dan setiap pelanggan harus dilayani tepat satu kendaraan. Namun dalam kenyataanya pada PT Patra Niaga permintaan pelanggan terkadang lebih dari kapasitas mobil tangki. Untuk itu varian VRP yang digunakan adalah Split Delivery Vehicle Routing Problem. Karena varian ini memperbolehkan kendaraan mengunjungi pelanggan yang sama, lebih dari sekali dalam satu kali pemesanan. Lingkup VRP pada praktiknya sangatlah luas,sehingga menurut Thot and Vigo (1999)metode eksak sulit digunakan untuk menyelesaikannya. Penelitian akhirnya menggunakan metode heuristik, dan beberapa eksperimen telah membuktikan kehebatan Genetik Algorithm untuk menyelesaikan VRP. Dengan adanya kapasitas kendaraan maka proses pembentukan kromosom dalam Genetik Algorithm diharuskan untuk memperhatikannya, agar tidak terjadi mutan yang berlebih. Untuk itu muncul ide menggunakan teknik Vehicle Based Representation, Block Crossover, serta Constrained Insertion Mutation. Sistem yang dibuat dalam laporan ini mampu menemukan rute yang dapat memeratakan beban kerja dengan minimasi biaya kirim .Dari hasil pengolahan data disimpulkan bahwa rute yang dihasilkan sistem, memiliki total error yang lebih rendah dari pada rute rancangan perusahaan dimana selisih error sebesar 33,31. Dan total biaya lebih mahal dari pada rute rancangan perusahaan dimana selisih biaya sebesar Rp 928.399,68. Dengan pemerataan beban kerja yang lebih rata diharapkan kondisi tiap mobil dapat lebih stabil, umur mobil tangki lebih panjang, mobil tangki tidak mudah rusak, serta ketidak puasan pengemudi yang berkaitan dengan pemerataan beban kerja dapat terhindari. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item