DUKUNGAN PSIKOSOSIAL ORANG TUA KEPADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI PERSATUAN ORANG TUA (POT) BINA HARAPAN TEMANGGUNG

Zul Fach Nishfu Sa’banatun, NIM.: 1810050018 (2023) DUKUNGAN PSIKOSOSIAL ORANG TUA KEPADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI PERSATUAN ORANG TUA (POT) BINA HARAPAN TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DUKUNGAN PSIKOSOSIAL ORANG TUA KEPADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI PERSATUAN ORANG TUA (POT) BINA HARAPAN TEMANGGUNG) 18102050018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (DUKUNGAN PSIKOSOSIAL ORANG TUA KEPADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI PERSATUAN ORANG TUA (POT) BINA HARAPAN TEMANGGUNG) 18102050018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Banyak persoalan dan tantangan harus dihadapi oleh anak disabilitas intelektual yang tidak mudah. Berbagai tantangan dalam perkembangan fisik, kongnitif, sosial, dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan psikososial yang diberikan orang tua kepada anak disabilitas intelektual serta bagaimana manfaat yang dirasakan oleh mereka. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data : observasi, wawancara langsung, dan studi dokumen. Subjek penelitian yakni orang tua, anak disabilitas, dan masyarakat yang berada di lingkungan para disabilitas. Objeknya adalah dukungan psikososial yang diberikan orang tua . Pengambilan teori psikossial milik Erik H Erikson, dukungan yang dinilai yaitu dukungan: emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi. Analisis yang digunakan sesuai dengan Milles dan Huberman yakni: pegmpulan data, penyajian datan dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian Informan menjelaskan bahwa pemberian dukungan emosional dilakukan dengan cara menciptakan suasana rumah yang aman dan damai sehingga anak merasa dicintai. Dukungan penghargaan diberikan dengan cara sederhana yakni memberikan pujian terhadap sesuatu yang sedang dilakukan oleh anak sebagai penyemangat anak dan menumbuhkan kepercayaan diri. Bentuk pemberian dukungan instrumental agar anak menjadi mandiri serta tanggung jawab atas kehidupannya. Dukungan informasi khususnya dalam bersosialisasi dengan masyarakat diharapka para anak disabilitas dapat mandiri, bekerja, dan bermanfaat bagi orang lain. Tidak pernah menimbulkan kekacauan di lingkungan, dan bisa bergabung dalam satu kegiatan bersama di lingkungaan masing-masing. Saran untuk penelitian selanjutnya fokus pada kegiatan dan keseharian anak disabilitas intelektual.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item