KETIDAKDISIPLINAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN KOMPLEK V YOGYAKARTA DALAM MELAKSANAKAN RO’AN AKBAR

Selvia Fatin Furoyda, NIM.: 19107020008 (2023) KETIDAKDISIPLINAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN KOMPLEK V YOGYAKARTA DALAM MELAKSANAKAN RO’AN AKBAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KETIDAKDISIPLINAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN KOMPLEK V YOGYAKARTA DALAM MELAKSANAKAN RO’AN AKBAR)
19107020008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KETIDAKDISIPLINAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN KOMPLEK V YOGYAKARTA DALAM MELAKSANAKAN RO’AN AKBAR)
19107020008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (741kB) | Request a copy

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga islam tradisional yang di dalamnya terdapat kyai, santri, abdi ndalem yang bermukim di suatu asrama. Pondok pesanten pun dikenal sebagai tempat sakral murid yang menuntut ilmu. Tempat sakral yang penuh barokah ini merupakan tempat mengaji, belajar, bersosialisasi, srawung, gotong royong kerja bakti dan lain sebagainya. Segala hal yang di lakukan di pondok pesanten di lakukan bersama-sama. Guyub rukun sesama pondok pesantren sangat jelas di lihat dari pondok pesantren. Peneliti menggunakan teori Pertukaran Sosial yang di cetuskan oleh George Casper Homans. Secara Umum Teori Pertukaran Sosial merupakan situasi sosial dimana pelaku aktivitas sosial yang saling mencari keuntungan dan manfaat satu sama lain. Apabila terjadi aktivitas sosial tersebut dan kedua belah pihak saling percaya bahwa mereka dapat memperoleh lebih banyak keuntungan daripada kerugian. Sebaliknya jika mereka tidak mendapatkan keuntungan atau mendapat sedikit keuntungan yang lebih besar dari kerugian maka tidak akan terjadi aktivitas sosial Diantaranya Roan, yaitu hal yang meng-adat dan melekat pada jati diri pesantren. Setiap santri dibebani untuk roan, paling minim adalah membersihkan kamarnya sendiri Di Pesantren kami, roan dilaksanakan setiap hari, khususnya adalah hari jum’at, biasa disebut dengan roan akbar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana upaya mengatasi Ketidakdisiplinan Santri Putri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Komplek V dalam melaksanakan Roan Akbar. Penelitian ini menggunakan penelitian dskriptif kualitatif untuk mendapatkan pemahaman mendalam perihal solidaitas sosial yang akan di teliti. Dengan subjek penelitian berupa orang, tempat, waktu, dan sebagainya. Metode pengumpulan data yang mencakup data primer dan sekunder, serta dengan Teknik pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Ahmad Norma Permata, A.Ag, M.A, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: pondok pesantren; santri; roan
Subjects: Psikologi
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren > Santri
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 15 Mar 2024 10:32
Last Modified: 15 Mar 2024 10:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64373

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum