PENAFSIRAN WAHBAH AZ-ZUHAILI ATAS SURAH AL-ISRA’:23-24 TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DALAM AT-TAFSIR AL-MUNIR

Abdur Rohman Ash Shiddiqi, NIM.: 18105030013 (2024) PENAFSIRAN WAHBAH AZ-ZUHAILI ATAS SURAH AL-ISRA’:23-24 TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DALAM AT-TAFSIR AL-MUNIR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSIRAN WAHBAH AZ-ZUHAILI ATAS SURAH AL-ISRA’:23-24 TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DALAM AT-TAFSI>R AL-MUNI>R) 18105030013 BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN WAHBAH AZ-ZUHAILI ATAS SURAH AL-ISRA’:23-24 TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DALAM AT-TAFSI>R AL-MUNI>R) 18105030013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini menjelaskan tentang berbakti kepada kedua orang tua yang berfokus pada at-Tafsir al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili dalam Surah Al-Isra’: 23-24 yang nantinya akan dikaitkan dengan konteks di Indonesia. Bahwasannya ayat tersebut menjelaskan bahwa agar tidak menyembah kepada selain Allah dan seruan untuk berbakti kepada orang tua seperti halnya tidak mengucapkan perkataan buruk, perbuatan buruk dan untuk selalu mendoakan kepada keduanya. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode analisis isi yaitu menganalisa kandungan Surah Al-Isra’: 23-24 dengan konteks di Indonesia yang berdasarkan Library Research. Yakni, pengumpulan data yang berkaitan dengan tema berbakti kepada orang tua baik dari karya ilmiah, skripsi, tesis, atau sumber yang sejenis. Dan pengumpulan data lain dari sumber kitab at-Tafsir al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili dengan bantuan kitab terjemahan tafsir Al-Munir sebagai acuan utama dalam penelitian ini. Hasil data dari penelitian yang dilakukan akan digunakan sebagai jawaban simpulan rumusan masalah. Dalam at-Tafsir al-Munir Surah Al-Isra’: 23-24 mencakup aspek berbakti kepada orang tua agar untuk selalu menunjukkan kebaktian yang tulus, mulia, ikhlas kepada keduanya dan selalu untuk mendoakan kepada keduanya ketika memasuki usia lanjut bahkan hingga ketika sudah meninggal dunia. Di Indonesia memiliki hukum yang sudah diatur di UUD 1945, yang didalamnya relevan dengan Surah Al-Isra’: 23-24. Dimana di UUD PKDRT tersebut sama-sama memiliki kandungan larangan agar tidak berbuat buruk kepada kedua orang tua baik berupa perkataan maupun perbuatan, adapun beberapa faktor yang juga memiliki peran dalam pembentukan sifat diri seorang anak, nantinya akan berpengaruh pada kebaktian seorang anak kepada kedua orang tuanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item