PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI BAMBU BETUNG (DENDRACALAMUS ASPER BAKTER) DAN STUDI KINETIKA ADSORPSI MENGGUNAKAN TEKNIK BATCH DAN TEKNIK FLOW

Nanang Zudi Santoso, NIM.: 05630026 (2010) PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI BAMBU BETUNG (DENDRACALAMUS ASPER BAKTER) DAN STUDI KINETIKA ADSORPSI MENGGUNAKAN TEKNIK BATCH DAN TEKNIK FLOW. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI BAMBU BETUNG (DENDRACALAMUS ASPER BAKTER) DAN STUDI KINETIKA ADSORPSI MENGGUNAKAN TEKNIK BATCH DAN TEKNIK FLOW)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI BAMBU BETUNG (DENDRACALAMUS ASPER BAKTER) DAN STUDI KINETIKA ADSORPSI MENGGUNAKAN TEKNIK BATCH DAN TEKNIK FLOW)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penetian mengenai pembuatan karbon aktif dari Bambu Betung dan studi kinetika adsorpsi menggunakan teknik batch dan teknik flow, dengan karakterisasi yang digunakan untuk mengetahui kualitas adsorpsi produk karbo aktif tersebut adalah kadar abu, kadar air dan angka iodin, untuk mengetahui keakuratan dari teknik adsorpsinya menggunakan studi kinetika adsorpsi dengan model isoterm Languir dan isoterm Freundlich untuk teknik batch, dan pada teknik flow menggunakan kurva breaktrough model Adam’s- Bohart dan model Thomas Karbon aktif dibuat dengan beberapa tahapan, tahap pertama adalah preparasi dengan prosesnya yaitu; proses dehidrasi menggunakan suhu 110 0C, yang kedua proses karbonisasi dengan suhu 550 0C selama 12 jam dan proses aktivasi dengan H2SO4 0,02 N dan pemanasa kembali atau pirolisis pada suhu 800 0C selama 5 jam. Tahapan selanjutnya adalah karakterisasi dan studi kinetika adsorsi pada taha aplikasi. Hasil penelitian pada proses preparasi menghasilkan karbon aktif sebanyak 360 gram dan hasil karakterisasinya adalah: kadar abu 4%, kadar air 2,3%, dan angka iodin 266,49% mg/gram. Studi kietika adsorpsi menunjukkan kenaikan adsorpsi degan lamanya waktu kontak pada tekik batch dan cenderung mengikuti asusi model isotem Freundlich dengan nilai R2 adalah 0,921 dan nilai R2 pada model isoterm Langmuir adalah 0,886. Sedangkan pada teknik flow dengan semakin cepatnya laju alir semakin tinggi tingkat adsorpsinya dibandingan dengan laju alir yang relatif lambat, dengan pemodelan kurva breaktrough mengikuti model Thomas dengan nilai KTH 1,604 ml/menit/mg dan QTH 180 mg/gram dan Dosen Pembimbing : Didik Krisdianto, M.Sc pada model Adam’s-Bohart nilai KAB 3, 657x10-2 L/mg/menit dan QAB 0,0383 mg/L

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Didik Krisdianto, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Karbon Aktif, Bambu Betung, Isoterm Adsorpsi, Kurva Breaktrough
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Mar 2024 09:50
Last Modified: 20 Mar 2024 09:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64411

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum