PAJAK DALAM PANDANGAN HASAN TURABI DAN YUSUF QARDDAWI

Ahmad Zubaidi, NIM.: 06360015 (2010) PAJAK DALAM PANDANGAN HASAN TURABI DAN YUSUF QARDDAWI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PAJAK DALAM PANDANGAN HASAN TURABI DAN YUSUF QARDDAWI)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PAJAK DALAM PANDANGAN HASAN TURABI DAN YUSUF QARDDAWI)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sejak awal kemunculannya, pajak diasumsikan dapat memberikan sumbangsih kepada negara dengan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan rakyat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Dengan kata lain pajak merupakan perikatan yang lahir dari inisiatif yang selayaknya dapat memberikan kenyamanan demi kesejahteraan. Upaya penagihan pajak tentu merupakan hal yang sangat penting, sehingga perlu dipahami bahwa pajak yang dari sisi ekonomi merupakan peralihan kekayaan dari wajib pajak ke dalam kas negara dengan berbagai kebijakan. Oleh karena itu wajib pajak tentu saja secara alamiah harus memenuhi kewajiban tersebut. Namun, dalam perbincangan seputar pajak tersebut terdapat perdebatan yang hingga kini masih santer diperbincangkan. Dalam kesempatan ini penyusun akan mengangkap pendapat dua tokoh besar Islam yang keduanya memiliki argumentasi untuk mempertahankan atau menghapus sistem perpajakan, yaitu pandangan Yūsuf Qarḍawî sebagai tokoh yang sangat menganjurkan praktek pajak, serta pandangan Ḥasan Ţurâbî sebagai tokoh yang justru menolak diterapkannya pajak dimanapun dan kapanpun dengan berbagai dalil yang mendasarinya. Agar penelitian berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan maka penelitian ini memerlukan suatu metode tertentu. Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menekankan sumber informasinya dari buku-buku hukum, buku-buku perpajakan baik yang berasal dari karya Ḥasan Ţurâbî maupun Yūsuf Qarḍâwî dan/atau karya perpajakan lain, kitab fikih, jurnal dan literatur yang berkaitan atau relevan dengan objek kajian. Berdasarkan metode-metode yang sudah digunakan, maka terungkaplah bahwa perdebatan seputar pajak ternyata masih terjadi dengan klasifikasi pendapat yang berbeda-beda dan penggunaan dalil yang juga berbeda, khususnya pendapat dua tokoh besar seperti Yūsuf Qarḍâwî dan Ḥasan Turâbî. Perdebatan tersebut di satu sisi menginginkan pajak dihapus dengan berbagai alasan dan di sisi lain justru menginginkan pajak tetap dipertahankan, pajak tetap layak untuk debenahi sebagai salah satu instrumen pendapatan keuangan negara demi kepentingan umum. Kedua pendapat itu setidaknya mampu menjadi refleksi bagi penguasa suatu negara untuk memberdayakan pajak dengan lebih humanis, tidak hanya menjadi ketentuan sepihak tanpa ada keinginan yang utuh demi perbaikan ekonomi rakyat miskin. Apabila hal tersebut masih enggan dilakukan maka seharusnya sistem perpajakan tersebut dihapus dan lebih memberdayakan zakat, karena mekanisme yang diatur dalam zakat lebih menitikberatkan kepentingan sosial dengan ketentuanketentuan yang telah diatur baik dalam al-Qur’ân maupun Hadis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Fathurrahman S.Ag., M.Si. dan Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Zakat, Pajak, Pemikiran Hasan Turabi, Pemikiran Yusuf Qardawi
Subjects: Perbandingan Madzhab
Pajak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Mar 2024 11:24
Last Modified: 20 Mar 2024 11:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64419

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum