IKLAN BARIS JASA PIJAT DI MEDIA MASSA PERSFEKTIF FIQH JINAYAH

Zulfadli Lubis, NIM.: 06370010 (2010) IKLAN BARIS JASA PIJAT DI MEDIA MASSA PERSFEKTIF FIQH JINAYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IKLAN BARIS JASA PIJAT DI MEDIA MASSA PERSFEKTIF FIQH JINAYAH) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (IKLAN BARIS JASA PIJAT DI MEDIA MASSA PERSFEKTIF FIQH JINAYAH) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan media massa sangat mempengaruhi corak kehidupan bermasyarakat. Oleh karena pengaruhnya yang besar banyak masyarakat yang resah. Banyak media massa yang menginformasikan hal-hal yang seharusnya tidak perlu diinformasikan. Berdasarkan itu penyusun tertarik meneliti tentang Iklan Baris Jasa Pijat di Media Massa Persfektif Fiqh Jinayah. Adapun yang menjadi pokok masalah adalah: Apa subtansi iklan baris Kedaulatan Rakyat dan Bagaimana fiqh jinayah memandang iklan baris tersebut. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian dengan data yang diperoleh langsug dari obyek penelitian obyek penelitian ini adalah iklan baris Koran Kedaulatan Rakyat. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah berupa studi lapangan dibantu dengan studi pustaka. Studi lapangan dengan teknik wawancara melalui telepon kepada 40 sampling iklan baris yang beriklan di media massa tersebut dan wawancara langsung kepada pihak media massa yang menerbitkan iklan tersebut. Studi pustakaan yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan dokumen dan literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Adapun sifat dari penelitian ini adalah perspektif yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan gambaran apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh iklan sesuai dengan ketentuan hukum Pidana Islam. Pendekatan penelitian dilakukan dengan pendekatan normatif yaitu pendekatan dengan al-Quran dan al-Hadist. Setelah dilakukan penelitian, bahwa iklan jasa pijat pada media massa tesebut terbukti ada prostitusi terselubung yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Ditinjau dari hukum pidana Islam media massa tersebut dapat dikenai hukum karena dianggap sebagai wasilah (perantara). Status hukum media tersebut mengikuti dampak yang terjadi, sementara sanksi yang dapat dikenakan adalah sanksi ta’zīr.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item