ANALISIS VEGETASI GULMA PADA NAUNGAN PEPAYA GUNUNG (Vasconcellea pubescens) DI KECAMATAN KEJAJAR, WONOSOBO

Muhammad Fadhal Akhyari, NIM.: 17106040037 (2024) ANALISIS VEGETASI GULMA PADA NAUNGAN PEPAYA GUNUNG (Vasconcellea pubescens) DI KECAMATAN KEJAJAR, WONOSOBO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS VEGETASI GULMA PADA NAUNGAN PEPAYA GUNUNG (Vasconcellea pubescens) DI KECAMATAN KEJAJAR, WONOSOBO)
17106040037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS VEGETASI GULMA PADA NAUNGAN PEPAYA GUNUNG (Vasconcellea pubescens) DI KECAMATAN KEJAJAR, WONOSOBO)
17106040037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya. Pepaya gunung (Vasconcellea pubescens) adalah tanaman budidaya unggulan di daerah Wonosobo, Jawa Tengah yang tidak luput dari serangan gulma. Penelitian ini bertujuan mempelajari jenis-jenis gulma dan menganalisis jenis gulma yang dominan pada naungan pepaya gunung di Kelurahan Tieng dan Kelurahan Dieng. Pengambilan data penelitian menggunakan metode kuadran dengan plot berukuran 0,5 x 2 m sebanyak total 40 plot yang dibagi 2 kategori, yaitu naungan pepaya gunung berbuah dan tidak berbuah. Penelitian ini terdapat total 4 stasiun dengan 2 stasiun disetiap Kelurahan Tieng dan Kelurahan Dieng. Penentuan plot dilakukan dengan metode purposive sampling. Faktor abiotik yang diukur yaitu intensitas cahaya, pH tanah, suhu udara, kelembapan udara, kelembapan tanah, C-Organik, dan N-Total. Hasil penelitian ditemukan 11 famili gulma yang terdiri dari 20 spesies dengan jumlah individu total yaitu 4436. Gulma yang memiliki nilai kerapatan tertinggi adalah Digitaria longifora. Gulma yang memiliki nilai frekuensi tertinggi adalah Galinsoga parviflora, Oxalis debilis dan Sonchus oleraceus. Gulma yang memiliki nilai dominasi tertinggi adalah Artemisia indica. Indeks nilai penting (INP) tertinggi pada naungan pepaya gunung berbuah di stasiun I, stasiun II, stasiun III, dan stasiun IV yaitu Oxalis debilis 49,2%; Persicaria nepalensis 57,4%; Oxalis debilis 52,13% dan Artemisia indica 61,5%. Indeks nilai penting (INP) tertinggi pada naungan pepaya gunung tidak berbuah di stasiun I, stasiun II, stasiun III, dan stasiun IV yaitu Digitaria longiflora 60,3%; Hydrocotyle sibthorpioides 56,3%; Eragrostis unioloides 66,6% dan Artemisia indica 63,4%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Siti Aisah, S.Si, M.Si
Uncontrolled Keywords: Gulma; Pepaya Gunung; Plot; Vegetasi
Subjects: Biologi
Tanaman
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 21 Mar 2024 09:29
Last Modified: 21 Mar 2024 09:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64445

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum