PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MUHADATSAH DI MADRASAH TSANAWIYAH AL KHOIRIYYAH SEMARANG

Muhammad Subkhan, NIM.: 05420086-04 (2010) PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MUHADATSAH DI MADRASAH TSANAWIYAH AL KHOIRIYYAH SEMARANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MUHADATSAH DI MADRASAH TSANAWIYAH AL KHOIRIYYAH SEMARANG) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.PDF - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MUHADATSAH DI MADRASAH TSANAWIYAH AL KHOIRIYYAH SEMARANG) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran muhadatsah kelas VIII MTs Al Khoiriyyah. 2) Untuk mengetahui problematika pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa, baik problem linguistik maupun non linguistik 3) Untuk mengetahui usaha dan tindakan untuk mengatasi problematika tersebut Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif namun demikian metode kuantitatif digunakan untuk menghitung data angket dan hasil prestasi belajar, selanjutnya diolah menjadi data kualitatif untuk mendeskripsikan data. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al Khoiriyyah yang berjumlah 64 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran muhadatsah menggunakan KTSP dan menerapkan nadzariyatul furu’ dalam pembelajaran bahasa Arab, maka terdiri dari bidang studi bahasa Arab, nahwushorof dan muhadatsah. Pembelajaran muhadatsah dilaksanakan satu kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Materi diambil dari buku LKS Al Fatah Solo. Proses pembelajaran yakni guru membacakan materi lalu menulis materi di papan tulis, siswa menulis di buku catatan,guru dan siswa membaca bersama – sama, kemudian siswa praktek bermuhadatsah didepan kelas secara bergiliran Adapun problem linguistik adalah yakni: siswa mengalami kesulitan dalam aspek menghafal kosa kata bahasa Arab, perhatian siswa terhadap intonasi dan kefasihan tergolong rendah. Problem non linguistik yakni kurang memaksimalkan penggunaan media, fasilitas dan sarana penunjang pembelajaran, guru kurang bervariasi dalam menggunakan metode mengajar, kurang adanya interaksi antara guru dan siswa, kurang adanya pemberian motivasi dari guru kepada siswa, guru jarang mengikuti diklat/pelatihan, guru jarang menggunakan pengantar dalam bahasa Arab dalam pembelajaran muhadatsah, minimnya alokasi waktu ( jam ) pembelajaran, masih lemahnya kemampuan bahasa Arab siswa terutama bidang studi muhadatsah dikarenakan kemampuan siswa yang heterogen baik karena latar belakang sekolah maupun karena memang keterbatasan kecedasan siswa, minat dan motivasi siswa untuk belajar muhadatsah masih rendah, lingkungan yang kurang mendukung program pembelajaran kebahasaan, belum adanya buku pegangan wajib bidang studi muhadatsah untuk siswa. Tindakan untuk mengatasinya : sekolah mengadakan kegiatan tadarus Al Quran setiap hari, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Arab, menganjurkan semua guru menyapa dengan bahasa Arab ketika mau mengajar, guru mengajar dengan variasi volume suara, guru memberi penghargaan dan hukuman, siswa diikutsertakan dalam perlombaan yang berkaitan dengan bahasa arab, melengkapi buku catatan yang kurang lengkap.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item