METODE PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN AL-IMRITI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA

Nurul Faridatur Rohmah, NIM.: 06420046 (2010) METODE PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN AL-IMRITI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (METODE PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN AL-IMRIṬI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (METODE PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN AL-IMRIṬI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya ketidak-aktifan siswa, rasa bosan, serta peran guru yang masih mendominasi selama proses pembelajaran Al-Imriti dengan metode Peer Lessons di kelas Awwaliyah I Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah. Idealnya, proses pembelajaran Al-Imriti dengan metode Peer Lessons dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu siswa bisa berperan aktif karena yang menjadi pengajar atau guru adalah dari para siswa sendiri jadi terkesan tidak membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan aplikasi metode Peer Lessons, mengetahui problematika apa yang ada, kelebihan dan kekurangan, serta hasil belajar dari pembelajaran Al-Imriti dengan menggunakan metode Peer Lessons di Pondok Pesantren Al- Luqmaniyyah Yogyakarta. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode yang menggambarkan data dengan menggunakan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan dokumentasi dan sumber datanya adalah para siswa dan guru kelas Awwaliyah I pondok Pesantren Al- Luqmaniyyah Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Proses pembelajaran Al-imriti dengan menggunakan metode Peer Lessons berjalan cukup baik, siswa berperan aktif dalam pembelajaran (2) Problematika yang terjadi yaitu :(a) dari segi siswa, tingkat konsentrasi siswa yang kurang maksimal, bervariasinya latar belakang siswa dan kemampuan siswa, kurangnya persiapan petugas, serta kondisi siswa. (b) dari segi guru, latar belakang pendidikan guru, kesiapan guru dalam menerapkan metode yang akan digunakan, dan kurang bisa mengkondisikan siswa.(3) Kelebihannya, (a) petugas bisa mempersiapkan terlebih dahulu,(b) siswa lebih nyaman bila dijelaskan oleh sesame siswa,(c) Adanya variasi metode pengajaran, (d) Siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan kemampuan, (e) Terjadinya hubungan yang harmonis dan saling menghargai antara sesame siswa dan guru, (4) Kekurangannya, (a) Persiapan dari petugas kurang maksimal,(b) Dijadikan ajang balas dendam,(c) Selain petugas tidak mau belajar, (d) Terkadang proses pembelajaran kurang efektif.(5) Hasil belajar siswa mampu memahami materi serta dapat menyampaikan materi dengan baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item