HADIS-HADIS WAHN (CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI) (STUDI MA‘ANIL HADIS)

Naili Qurrota A’yuni, NIM.: 05530008 (2010) HADIS-HADIS WAHN (CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI) (STUDI MA‘ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS WAHN (CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI) (STUDI MA‘ANIL HADIS))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS WAHN (CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI) (STUDI MA‘ANIL HADIS))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu hadis yang menarik dikaji adalah hadis-hadis tentang wahn (cinta dunia dan takut mati). Mengapa demikian? Hadis ini membicarakan tentang mundurnya umat Islam yang diakibatkan oleh sikap mereka yang sangat mengagungkan urusan duniawi. Mereka menganggap bahwa urusan dunia adalah segala-galanya, dan perbuatan inilah yang mengakibatkan raibnya keimanan pada kehidupan akhirat. Akibat dari gaya hidup mereka ini banyak yang telah kehilangan bayang-bayang Tuhan, bisa ditebak dampak-dampak perilaku yang menghalalkan segala cara demi kepuasan nafsu badani semata yang ditimbulkannya, aneka penyimpangan susila, keserakahan nafsu itu adalah potret dampak dari penampilan hidup manusia yang selalu mengunggulkan keduniawiannya, tanpa dilandasi oleh iman yang kuat. Dengan melihat latar belakang tersebut, penulis mencoba untuk meneliti hadis-hadis yang berbicara tentang wahn (cinta dunia dan takut mati). Bagaimana sebenarnya hadis ini dimaknai? Lalu bagaimana pula relevansi hadis tentang wahn (cinta dunia dan takut mati) ini jika dikaitkan dengan konteks kekinian? Sehingga dengan demikian dapat diperoleh makna yang tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan umat manusia umumnya dan umat Islam khusunya. Hadis di atas setelah ditelusuri, ternyata tesebar di dalam dua dari sembilan kitab hadis standar yang dikenal dengan istilah al-kutub al-tis’ah, yakni kitab hadis Sunan Abi Dawud dan Musnad Ah�mad. Setelah melewati pos sensor untuk menentukan nilai sebuah hadis, hadis yang akan diteliti ini ternyata terdapat dua pendapat. Jika merujuk pada pendapat Ibnu H�ibban dan aź-Źahabi, hadis ini termasuk hadis sah�īh�, namun jika merujuk pendapat Abdurrahman bin Abi H�atim, hadis ini termasuk hadis d�a‘if dari segi sanad. Dalam meneliti hadis ini, penulis menggunakan metode yang ditawarkan oleh Musahadi HAM, di antara tahapan-tahapannya adalah pertama, melakukan kritik historis. Kedua, melakukan kritik eiditis yang terdiri dari analisis isi, analisis realitas historis, dan analisis generalisasi. Sedangkan tahapan yang ketiga adalah kritik praksis, yaitu memproyeksikan makna hadis tentang wahn (cinta dunia dan takut mati) ini ke dalam realitas kehidupan kekinian sehingga memiliki makna praksis bagi kemanfaatan umat agar bangkit dari keterpurukan. Hasil pemaknaan hadis di atas, secara tersirat memunculkan pemahaman bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kelemahan umat Islam adalah karena telah mengendornya semangat jihad dan lunturnya semangat berkorban di antara mereka. Dengan dijadikannya hadis di atas sebagai cara pandang gaya hidup, umat Islam diharapkan akan memegang sebuah filter kehidupan berbasis keimanan dalam rangka membendung dampak negatif akibat cinta dunia atau dapat membendung hawa nafsu yang dapat mengakibatkan umat menjadi terisolir dan takut mati.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Suryadi, M.Ag, dan Dadi Nurhaedi, M.Si
Uncontrolled Keywords: Wahn, Hadis, Sifat Cinta Dunia Dan Takut Mati
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Mar 2024 13:34
Last Modified: 21 Mar 2024 13:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64461

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum