ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN NASABAH ATAS PEMBLOKIRAN REKENING SECARA SEPIHAK OLEH BANK (STUDI PUTUSAN NOMOR 112/PDT.G/2022/ PN YYK)

Hawa Amelia maidah, NIM.: 19103040065 (2025) ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN NASABAH ATAS PEMBLOKIRAN REKENING SECARA SEPIHAK OLEH BANK (STUDI PUTUSAN NOMOR 112/PDT.G/2022/ PN YYK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN NASABAH ATAS PEMBLOKIRAN REKENING SECARA SEPIHAK OLEH BANK (STUDI PUTUSAN NOMOR 112/PDT.G/2022/ PN YYK)) 19103040065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN NASABAH ATAS PEMBLOKIRAN REKENING SECARA SEPIHAK OLEH BANK (STUDI PUTUSAN NOMOR 112/PDT.G/2022/ PN YYK)) 19103040065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan pemblokiran rekening secara sepihak oleh bank menjadi isu yang sangat menarik untuk diteliti, mengingat bank memegang peranan sentral sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dalam sistem perekonomian. Tindakan sepihak tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi nasabah, tetapi juga dapat mengancam kepercayaan publik terhadap institusi perbankan. Kasus pemblokiran rekening tanpa alasan yang jelas, seperti yang terjadi pada PT Dunia Trans Persada di Bank Mandiri Cabang Katamso Yogyakarta, menimbulkan pertanyaan mendasar mengenai perlindungan hukum dan tanggung jawab bank terhadap hak-hak nasabah. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus pada Putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta Nomor 112/PDT.G/2022/PN YYK. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mengkaji perlindungan hukum bagi nasabah serta tanggung jawab bank berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, khususnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pemblokiran rekening secara sepihak tanpa dasar hukum yang jelas merupakan pelanggaran terhadap hak-hak nasabah dan dapat dikategorikan sebagai wanprestasi. Bank berkewajiban memberikan perlindungan hukum kepada nasabah dan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat tindakan tersebut. Temuan ini menegaskan pentingnya kepastian hukum dan perlindungan hak nasabah untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan. Tanggung jawab bank dalam hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta memenuhi kewajibannya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk memahami regulasi yang ada serta melaksanakan kewajiban mereka sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item