PEREMPUAN DI DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF SIMONE DE BEAUVOIR DAN MURTADHA MUTHAHHARI

Rizki Emillia, NIM.: 20105010018 (2024) PEREMPUAN DI DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF SIMONE DE BEAUVOIR DAN MURTADHA MUTHAHHARI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEREMPUAN DI DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF SIMONE DE BEAUVOIR DAN MURTADHA MUTHAHHARI) 20105010018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PEREMPUAN DI DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF SIMONE DE BEAUVOIR DAN MURTADHA MUTHAHHARI) 20105010018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Simone De Beauvoir dan Murthada Muthahhari merupakan dua pemikir yang memiliki andil di dalam mengkonsepsikan perempuan di dalam pernikahan. Pemikiran dari kedua tokoh yang dimana mereka tidak hidup di era yang sama, berbeda tempat dan latar belakang keagamaan tetapi mereka mampu memberikan penyelesaian permasalahan yang sama mengenai perempuan di dalam pernikahan. Di antara beberapa perbedaan dari kedua tokoh terdapat juga persamaan di dalam mengkonsepsikan perempuan di dalam pernikahan. Selain itu penelitian sebelumnya hanya menempatkan Beauvoir pada kritiknya tentang tidak eksisnya perempuan di dalam pernikahan, lebih lanjut penelitian ini akan melihat bahwa perempuan bisa eksis di dalam pernikahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah yang pertama, bagaimana institusi pernikahan menurut Simone De Beauvoir dan Murthada Muthahhari. Kedua, bagaimana persamaan dan perbedaan perempuan di dalam pernikahan menurut Beauvoir dan Muthahhari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana institusi pernikahan, persamaan dan perbedaan perempuan di dalam pernikahan menurut Simone De Beauvoir dan Murthada Muthahhari. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Penelitian mempunyai sifat kualitatif dengan menguraikan pemikiran Beauvoir dan Muthahhari secara sistematis serta membandingkan pemikiran kedua tokoh untuk mengetahui perbedaan diantaranya mengenai perempuan di dalam pernikahan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer yaitu buku The Second Sex: kehidupan perempuan karya Simone De Beauvoir dan buku dari Murtadha Muthahhari yang berjudul Filsafat Perempuan Dalam Islam Hak Perempuan Dan Relevansi Etika Sosial, dan data sekunder yaitu berupa buku-buku, jurnal, artikel dan skripsi yang berkaitan dengan Beauvoir dan Muthahhari. Metode penelitian penelitian ini adalah komparasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah inventarisasi, analisis dan pengambilan kesimpulan secara deduktif. Penelitian ini merupakan sebuah studi yang khas dalam bidang filsafat ontologi, yang bertujuan untuk menggali dan menganalisis eksistensi perempuan dalam konteks pernikahan sebagaimana yang dipandang dari perspektif Simone de Beauvoir dan Murtadha Muthahhari. Melalui pendekatan ontologis, penelitian ini memperdalam pemahaman tentang bagaimana kedudukan perempuan di dalam institusi pernikahan tercermin dalam realitas eksistensialnya, serta bagaimana paradigma ontologis kedua tokoh tersebut membentuk pemahaman terhadap eksistensi perempuan dalam konteks yang sangat khas ini. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, Beauvoir berpendapat bahwa perempuan dapat menjadi subjek yang sama dengan laki-laki dan dapat menjadikankannya eksis di dalam pernikahan. Kemudian Mutahhari melihat pernikahan sebagai lembaga yang diatur oleh prinsip-prinsip agama, membentuk dasar keluarga dan masyarakat yang stabil, serta merupakan manifestasi dari kewajiban dan hak-hak yang harus dipegang oleh kedua pasangan. Kedua, Beauvoir dan Muthahhari mempunyai persamaan dalam pemikirannya mulai dari hak perempuan, peran perempuan, jenis kelamin, komunikasi dan keturunan. Keduanya juga mempunyai perbedaan di antaranya mengenai, definisi perempuan, landasan filosofis dan perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item