POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK TANTRUM USIA 4-5 TAHUN DI TK NABILA PLOSOKUNING MINOMARTANI

Sekar Aprillenia Saputri, NIM.: 18104030051 (2023) POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK TANTRUM USIA 4-5 TAHUN DI TK NABILA PLOSOKUNING MINOMARTANI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK TANTRUM USIA 4-5 TAHUN DI TK NABILA PLOSOKUNING MINOMARTANI) 18104030051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK TANTRUM USIA 4-5 TAHUN DI TK NABILA PLOSOKUNING MINOMARTANI) 18104030051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) | Request a copy

Abstract

Pola asuh adalah bagaimana orang tua mengasuh anak, mendidik, dan membimbing anak sehingga anak memiliki perilaku dan sifat sesuai yang diharapkan. Perilaku anak berbeda antara anak satu dengan yang lainnya. Pola asuh di dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perilaku tantrum anak. Tujuan pada penelitian ini (1) untuk menganalisis pola asuh orang tua terhadap anak tantrum usia 4-5 tahun di TK Nabila Plosokuning Minomartani. (2) Untuk mengidentifikasi hambatan yang dialami oleh orang tua dan cara mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi : Kepala sekolah TK Nabila Plosokuning Minomartani, Guru Kelas A dan B TK Nabila, Peserta Pidik di Tk Nabila, dan Orang Tua Peserta Didik di TK Nabila. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah saat sebelum di lapangan dan saat di lapangan. Reduksi data, penyajian data, kemudian verifikasi data. Sedangkan uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pola asuh orang tua saat anak mengalami tantrum yaitu mendiamkan terlebih dahulu, kemudian jika anak sudah tenang orang tua mengajak anak berbicara dan memberikan nasehat dengan lembut, tidak membentak dan tidak kasar. Walaupun sebagian besar orang tua sudah memahami tentang pola asuh yang baik, tetap saja masih ada satu sampai dua orang tua yang belum maksimal dalam memberikan pengasuhan yang baik. Kelima anak memiliki perilaku tantrum, tetapi tidak semua perilaku tantrum yang sama. Masing-masing anak memiliki perilaku tantrum yang berat dan yang ringan. Perilaku tantrum yang berat lebih baik dikonsultasikan kepada ahlinya seperti ke psikiater, psikolog, dan layanan kesehatan lainnya. Jika masih ringan dapat ditangani oleh orang dewasa disekitar anak seperti orang tua dan guru. Jenis pola asuh nya yaitu demokratis. (2) Hambatan yang dihadapi oleh orang tua saat mengasuh anak tantrum, diantaranya anak kecanduan handphone, saat tantrum anak sulit terkontrol dan diarahkan, anak tidak patuh kepada orang tua. Tetapi dengan hambatan tersebut, orang tua juga mempunyai cara mengatasi hambatan tersebut salah satunya adalah mengalihkan perhatian anak kepada hal yang lebih bermanfaat seperti belajar sambil bermain. Dampak dari penelitian ini adalah orang tua lebih memahami tentang pola asuh, mengidentifikasi hambatan yang ada dan cara mengatasi anak saat terjadinya tantrum.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item