INTERPRETASI HADIS LARANGAN ISRAF PADA TREN FASHION MODERN (STUDI MA’ANIL HADIS)

Zahra Nabila Puteri Wijaya, NIM.: 20105050097 (2024) INTERPRETASI HADIS LARANGAN ISRAF PADA TREN FASHION MODERN (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (INTERPRETASI HADIS LARANGAN ISRĀF PADA TREN FASHION MODERN (STUDI MA’ANIL HADIS))
20105050097_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (INTERPRETASI HADIS LARANGAN ISRĀF PADA TREN FASHION MODERN (STUDI MA’ANIL HADIS))
20105050097_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam perkembangan zaman seperti sekarang ini, teknologi semakin canggih dengan adanya sosial media menyebabkan masyarakat sekarang ini mengetahui apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh banyak kalangan umur, terutama mengenai tren fashion yang tidak pernah surut menjadi topik yang ramai. Dengan adanya jual-beli melalui online memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsi barang-barang yang tidak terlalu penting, seperti membeli pakaian, dan aksesoris yang sedang tren dengan jumlah banyak dan hanya dipakai sekali, dua kali saja, karena ingin mengikuti apa yang sedang tren, dan ingin terlihat modis dengan berlebihan membeli dan memakai pakaian tersebut. Hal tersebut muncul dalam diri seseorang karena adanya dorongan nafsu untuk memiliki gaya hidup yang trending dan berlebih-lebihan. Penelitian ini membahas pemahaman hadis larangan isrāf terhadap tren fashion pada zaman sekarang ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas sanad dan matan hadis tentang larangan isrāf dalam berpakaian dan untuk memahami dan mengetahui kontekstualisasi hadis larangan isrāf terhadap tren fashion modern. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teori ma’anil hadis yang ditawarkan oleh Yusuf Al-Qardhawi. Peneliti menggunakan 5 langkah dari 8 langkah yang ditawarkan oleh Yusuf Al-Qardhawi, yakni memahami hadis sesuai dengan Al-Qur’an, menghimpun hadis-hadis lain yang setema, memahami hadis dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi pada saat itu, membedakan antara sarana berubah dengan yang tetap, dan memastikan makna kata dan konotasi kata dalam hadis. Hasil dari penelitian ini dari segi kualitas sanad hadis tersebut termasuk hadis ṣaḥīḥ li dzātih yakni hadis yang memenuhi syarat keṣaḥīḥan yang disetujui oleh para ulama hadis tanpa memerlukan hadis penguat lainnya, sedangkan dari segi kualitas matan hadis tersebut ṣaḥīḥ karena memenuhi syarat keṣaḥīḥan matan hadis. Sedangkan dari segi interpretasi hadis larangan isrāf yakni seseorang yang berlebih-lebihan bisa menimbulkan sifat sombong, sehingga Allah SWT dan Nabi SAW melarang umat Islam untuk melakukan perilaku isrāf atau berlebih-lebihan, dan menganjurkan umat Islam untuk hidup sederhana dan bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya. Kontekstualisasinya dengan era kontemporer ini dimana masih banyak manusia yang masih menyepelekan makna hadis larangan isrāf ini, dengan zaman yang sudah serba canggih dan maju ini banyak dari masyarakat berbondong-bondong mengeluarkan harta mereka dan berpakaian dengan berlebih-lebihan dan mengikuti tren yang selalu muncul saat ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Achmad Dahlan Lc., M.A.
Uncontrolled Keywords: Hadis; Israf; Tren; gaya hidup
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 Mar 2024 12:12
Last Modified: 26 Mar 2024 12:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64509

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum