PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL MUHSIN YOGYAKARTA : ANALISIS BENTUK, SYARAT, DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SANTRI

Maulidiyatul Umaya, NIM.: 19104010096 (2024) PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL MUHSIN YOGYAKARTA : ANALISIS BENTUK, SYARAT, DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SANTRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL MUHSIN YOGYAKARTA : ANALISIS BENTUK, SYARAT, DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SANTRI) 19104010096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL MUHSIN YOGYAKARTA : ANALISIS BENTUK, SYARAT, DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SANTRI) 19104010096__BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari adanya indikasi penerapan reward dan punishment di Pondok Pesantren Salafiyah Al Muhsin Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya, diketahui penerapan punishment diduga lebih dominan daripada reward. Meskipun demikian, diketahui penerapan punishment yang dominan tersebut mampu menimbulkan dampak-dampak positif terhadap motivasi belajar santri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, syarat, dan dampak penerapan reward dan punishment dalam proses pembelajaran terhadap motivasi belajar santri di Pondok Pesantren Salafiyah Al Muhsin Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologi. Narasumber penelitian ini adalah Dewan Asatidz dan santri di Pondok Pesantren Salafiyah Al Muhsin Yogyakarta. Penentuan narasumber dilakukan dengan teknik purposive sample dengan melibatkan sebelas narasumber. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara semi terstruktur. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan & verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat tiga bentuk reward yang diterapkan dalam proses pembelajaran di Pondok Pesantren Salafiyah Al Muhsin Yogyakarta, yakni reward konkret, reward sosial, dan reward yang berupa pesan sederhana. Serta terdapat tiga belas bentuk punishment yang diringkas dalam lima kategori, yakni punishment berdasarkan tujuannya, punishment berdasarkan tingkat perkembangan anak, effective punishment, light punishment, dan avoided punishment. 2) reward yang diterapkan telah sesuai dengan tiga syarat reward yang pedagogis dan punishment yang diterapkan telah sesuai dengan seluruh syarat-syarat punishment yang pedagogis. 3) mayoritas narasumber menyatakan penerapan reward dalam proses pembelajaran menimbulkan dampak positif terhadap motivasi belajar santri. Namun, beberapa narasumber menyatakan penerapan reward tidak menimbulkan suatu dampak tertentu terhadap motivasi belajar santri. Seluruh narasumber juga menyatakan penerapan punishment dalam proses pembelajaran menimbulkan dampak positif terhadap motivasi belajar santri. Namun, beberapa narasumber menyatakan penerapan punishment menimbulkan tekanan pada sebagian santri, kurang efektif bagi sebagian santri, tidak menimbulkan dampak tertentu bagi sebagian santri, dan dapat menghambat motivasi belajar sebagian santri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item