RESEPSI TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI MEDIA RUQYAH DALAM FILM QODRAT

Ridho Adiansyah, NIM.: 21205032009 (2023) RESEPSI TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI MEDIA RUQYAH DALAM FILM QODRAT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESEPSI TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR’ĀN SEBAGAI MEDIA RUQYAH DALAM FILM QODRAT)
21205032009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR’ĀN SEBAGAI MEDIA RUQYAH DALAM FILM QODRAT)
21205032009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena praktik penyembuhan berbasis al-Qur’ān atau yang dikenal sebagai ruqyah, telah diadaptasi menjadi sebuah film dan salah satunya dapat diidentifikasi melalui Film Qodrat sebagai objek kajian. Dalam konteks film Qodrat, terlihat penerapan ayat-ayat al-Qur’ān secara praktis digunakan sebagai sarana ruqyah. Selain itu, melalui narasi film ini, penulis skenario berupaya menyampaikan informasi kepada penonton tentang adanya fenomena ruqyah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dikenal dalam Islam. Dalam konteks penelitian ini, upaya memahami respons audiens terhadap makna ruqyah menjadi krusial. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengeksplorasi resepsi audiens terhadap makna ruqyah yang disajikan dalam film Qodrat. Terdapat dua rumusan masalah utama yang akan dijelaskan. Pertama, Bagaimana praktik ruqyah yang terdapat dalam film Qodrat?. Kedua, Bagaimana resepsi audiens terhadap ayat-ayat al-Qur’ān yang dipakai sebagai media ruqyah dalam film Qodrat? Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, mengadopsi pendekatan deskriptif dan analisis resepsi. Sumber data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan narasumber yang telah menonton film Qodrat. Proses analisis data dalam penelitian ini mengacu pada teori resepsi yang dikembangkan oleh Stuart Hall. Hall mengemukakan bahwa seorang peneliti dapat mengamati bagaimana pesan dari sebuah film diciptakan oleh pembuatnya (encoding) dan bagaimana audiens menerima serta menginterpretasikan pesan tersebut saat menontonnya (decoding). Teori ini khususnya memfokuskan pada pandangan dan pendapat audiens terhadap isi media atau karya seni, memberikan landasan yang kokoh untuk mendalami pemahaman resepsi terhadap pesan-pesan ruqyah dalam film. Hasil penelitian ini mencakup dua aspek utama. Pertama, praktik ruqyah yang ditampilkan dalam film Qodrat memperkenalkan elemen-elemen baru ke dalam narasi film dengan tema ruqyah. Fokus utama adalah perdebatan antara praktik ruqyah yang sesuai dengan syariat Islam (putih) dan praktik ruqyah yang melibatkan bantuan jin (hitam). Selain itu, film ini juga secara kritis mengulas isu-isu kapitalisasi yang terkait dengan praktik ruqyah. Kedua, hasil analisis resepsi terhadap al-Qur’ān dalam film Qodrat menunjukkan bahwa semua narasumber menduduki posisi Dominant. Pada posisi ini, narasumber sepenuhnya menerima pesan yang terkandung dalam setiap adegan secara keseluruhan dan sejalan dengan niat pengirim pesan. Hal ini dapat diartikan bahwa pesan-pesan yang terkandung dalam film Qodrat berhasil diterima dan dipahami oleh berbagai lapisan penonton. Sehingga film ini tidak hanya merupakan karya hiburan belaka, melainkan juga menjadi bahan refleksi yang mendalam untuk penonton terkait isu permasalahan sosial dan keagamaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Salehuddin, S.Th.I., M.A.
Uncontrolled Keywords: resepsi Al-Qur’an; ruqyah; Film Qodrat
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 27 Mar 2024 13:40
Last Modified: 27 Mar 2024 13:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64558

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum