KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN KUOTA HAJI DI INDONESIA TAHUN 1950-1971 M

Shobihatul Badi’ah, NIM.: 1810101020044 (2023) KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN KUOTA HAJI DI INDONESIA TAHUN 1950-1971 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN KUOTA HAJI DI INDONESIA TAHUN 1950-1971 M)
18101020044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN KUOTA HAJI DI INDONESIA TAHUN 1950-1971 M)
18101020044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pemberangkatan ibadah haji tahun 1950 diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya. Kuota haji didistribusikan untuk 10.000 jamaah haji. Transportasi dan devisa yang terbatas, serta adanya pembatasan dari pemerintah Arab Saudi karena minimnya pemondokan di sana. Hal tersebut membuat pemerintah Indonesia untuk membatasi jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci. Kuota haji yang didistribusikan oleh Kementerian Agama tidak pasti setiap tahunnya, terkadang meningkat ataupun menurun. Ketidakpastian tersebut membuat Kementerian Agama menyesuaikan jumlah kuota haji yang akan didistribusikan setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan dampak dari kebijakan pendistribusian kuota haji dari tahun 1950-1971 M. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana munculnya kebijakan pendistribusian kuota haji di Indonesia, mengapa kebijakan pendistribusian kuota haji tahun 1950-1971 berbeda, dan apa faktor serta dampak dari kebijakan pendistribusian Kuota Haji tahun 1950-1971. Teori kebijakan oleh Richard Titmuss digunakan sebagai alat analisis, sedangkan pendekatan politik dan ekonomi untuk menggambarkan kondisi politik dan ekonomi Indonesia selama tahun penelitian. Metode sejarah digunakan dalam penelitian ini tahapannya adalah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menyimpulkan ketidakstabilan pendistribusian kuota haji setiap tahunnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni ekonomi, politik, transportasi, dan minat berhaji. Sedangkan dampak dari kebijakan pendistribusian haji adalah jamaah haji harus menunggu waktu yang cukup lama, jamaah haji Indonesia menjadi jamaah haji yang paling tertib di seluruh dunia. Kebijakan antara Orde Lama dan Baru berbeda satu sama lain. Pada Orde Lama kuota haji diterapkan, namun di Orde Baru kebijakan tersebut dihapuskan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Maharsi, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Kuota Haji, Penyelenggaraan Haji, SISKOHAT
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Haji
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 05 Apr 2024 11:03
Last Modified: 05 Apr 2024 11:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64747

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum