KONTRIBUSI K.H. AHMAD MUDJAB MAHALLI DALAM PERPOLITIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1986-2003 M)

Ahmad Zaini Anwar, NIM.: 18101020098 (2023) KONTRIBUSI K.H. AHMAD MUDJAB MAHALLI DALAM PERPOLITIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1986-2003 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONTRIBUSI K.H. AHMAD MUDJAB MAHALLI DALAM PERPOLITIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1986-2003 M)) 18101020098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (KONTRIBUSI K.H. AHMAD MUDJAB MAHALLI DALAM PERPOLITIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1986-2003 M)) 18101020098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kontribusi K.H. Ahmad Mudjab Mahalli dalam bidang politik, dimulai sejak tahun 1986 saat ia bergabung dengan partai politik hingga wafatnya pada tahun 2003. Salah satu keunikan K.H. Ahmad Mudjab Mahalli adalah meskipun masih relatif muda ia sudah mampu mendirikan kembali pondok pesantren yang sebelumnya didirikan oleh ayahnya kemudian dibumuhanguskan oleh penjajah Belanda serta aktif dalam dunia penulisan. Selain aktif pada bidang penulisan ia juga aktif di partai politik. K.H Ahmad Mudjab Mahalli merupakan kiai muda yang mempunyai pemikiran yang sangat luas. Sampai saat ini belum ada yang meneliti kontribusi K.H. Ahmad Mudjab Mahalli khususnya dalam bidang politik, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti topik ini. Pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah siapa sosok K.H. Ahmad Mudjab Mahalli, bagaimana pemikiran poitiknya, dan apa saja peran K.H. Ahmad Mudjab Mahalli dalam partai politik.Penelitian ini menggunakan pendekatan biografi dan sosiologi-politik dengan didukung oleh teori peran yang disampaikan oleh Abu Ahmadi. Selanjutnya, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo penelitian sejarah yang meliputi pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa K. H Ahmad Mudjab lahir di lingkungan keluarga pesantren. Ayahnya yang bernama K. H Mahalli merupakan pendiri pertama Pondok Pesantren Al Mahalli dan merupakan tokoh agama yang sangat dihormati dan disegani karena memiliki k epribadian baik. K. H Ahmad Mudjab Mahalli berpendapat bahwa politik merupakan sebuah wasilah yang berarti media, perantara, sarana atau jalan menuju puncak, bukan ghoyyah yang artinya puncak atau tujuan, dengan adanya politik seseorang akan mudah mengatur atau menata masyarakat. Pada tahun 1986, saat pemerintahan Orde Baru berada pada puncak kekuasannya. K. H Ahmad Mudjab bergabung ke Partai Golkar, ia menjabat sebagai Dewan Penasihat (Wanhat) dan bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada kader-kader serta pengurus partai. Pada tahun 1999, ia kemudian bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketika di Partai Kebangkitan Bangsa, ia menjabat sebagai ketua DPC Kabupaten Bantul kemudian diangkat menjadi ketua DPW PKB DIY, ia memiliki tugas untuk mempertimbangkan dan memilih kader-kader partai.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item