PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID BESAR PEKALONGAN, JAWA TENGAH (1852-1933 M)

Wahyu Hadi Maulana, NIM.: 19101020076 (2023) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID BESAR PEKALONGAN, JAWA TENGAH (1852-1933 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID BESAR PEKALONGAN, JAWA TENGAH (1852-1933 M))
19101020076_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MASJID BESAR PEKALONGAN, JAWA TENGAH (1852-1933 M))
19101020076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Masjid Besar Pekalongan merupakan salah satu masjid tertua yang ada di wilayah Pekalongan. Masjid ini didirikan oleh Bupati Pekalongan Raden Aryowiryo Tumenggung Adinegoro, pada tahun 1852 M. Pada awal berdirinya masjid ini memiliki gaya arsitektur Jawa, namun seiring berjalannya waktu masjid ini mengalami perkembangan arsitektur yang menjadikannya memiliki gaya arsitektur perpaduan antara Jawa dan Arab. Perkembangan ini dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, agama dan ekonomi masyarakat sekitar yang terpengaruh oleh etnis Arab serta adanya faktor fisik masjid yang mengalami penurunan kapasitas dan kualitas. Kajian arsitektur Masjid Besar Pekalongan pada tahun 1852-1933 menarik untuk dikaji karena memiliki nilai historis dan faktor penyebab yang mengakibatkan adanya perkembangan. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji mengenai perkembangan arsitektur Masjid Besar Pekalongan yang dalam perkembangannya mengalami perpaduan gaya arsitektur antara Jawa dan Arab. Serta dibahas juga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang menggunakan konsep perkembangan dan arsitektur. Teori yang digunakan dalam penelitan ini adalah teori perubahan arsitektur oleh Sigfred Gideon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup beberapa langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masjid Besar Pekalongan sejak awal berdirinya (1852) hingga tahun 1927, masjid ini memiliki gaya arsitektur Jawa. Namun seiring dengan berjalannya waktu masjid ini mengalami suatu perkembangan yang menjadikannya memiliki perpaduan gaya arsitektur antara Jawa dan Arab. Perkembangan tersebut tampak pada tahun 1927 melalui pembangunan serambi masjid, iwan beserta ornamennya dengan gaya arsitektur Arab serta pada tahun 1933 melalui pembangunan menara. Adapun faktor dari perkembangan tersebut adalah adanya faktor sosial, budaya, agama dan ekonomi masyarakat setempat yang mulai mendapatkan pengaruh dari etnis Arab serta faktor fisik masjid yang lambat laun mengalami penurunan kapasitas dan kualitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dra. Soraya Adnani, M.Si
Uncontrolled Keywords: Arsitektur, Masjid Besar Pekalongan, Sejarah-Budaya
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Masjid
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Apr 2024 15:37
Last Modified: 17 Apr 2024 15:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64792

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum