PERAN K.H. ALIY AS’AD DALAM PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NAILUL ‘ULA CENTER SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2007-2016

Muhammad Fauzan, NIM.: 19101020090 (2023) PERAN K.H. ALIY AS’AD DALAM PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NAILUL ‘ULA CENTER SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2007-2016. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN K.H. ALIY AS’AD DALAM PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NAILUL ‘ULA CENTER SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2007-2016) 19101020090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERAN K.H. ALIY AS’AD DALAM PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NAILUL ‘ULA CENTER SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2007-2016) 19101020090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan Islam klasik Nusantara yang masih eksis sampai hari ini. Pesantren dikenal sebagai wadah pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis serta syariat Islam, sekaligus membentuk akhlak karimah seorang santri. Seseorang yang paling mempengaruhi terhadap kemajuan dan perkembangan potensi pesantren sendiri ialah kyai atau pengasuh pondok pesantren tersebut. Kyai adalah figur yang membentuk pondasi pesantren, baik SDM maupun SDA. K.H. Aliy As’ad memiliki gaya kepemimpinannya tersendiri dalam mengembangkan NUC (Nailul ‘Ula Center). Ia adalah tokoh ulama dengan gaya moderat dan modern serta intelektual dan religius. Ia mampu memberikan sentuhan yang berbeda dalam perkembangan potensi pesantren dan santrinya. Seperti membangun potensi santri, kegiatan soft skill, mendidik dengan gaya yang santun dengan guyonan dan jargon yang membangun. Penelitian ini berfokus pada peran K.H. Aliy As’ad dalam perkembangan Pondok Pesantren Nailul ‘Ula Center baik secara formal maupun material, dan faktor-faktor yang melatarbelakangi kebijakan beliau dalam mengembangkan pesantren. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial dengan konsep perkembangan. Sedangkan metode yang digunakan peneliti ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah, yaitu: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan. Peran K.H. Aliy As’ad dalam syi’ar Islam di Plosokuning dan sekitarnya sudah sejak tahun 1983 dan terus berlanjut hingga menghasilkan karya-karya tulis dan lembaga-lembaga keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat Plosokuning, salah satunya Pondok Pesantren Nailul ‘Ula Center (NUC). NUC mulai resmi sejak tahun 2007, tetapi pondok pesantren ini memiliki sejarah dan tautan dengan lembaga-lembaga keagamaan yang dirintis oleh K.H. Aliy As’ad, seperti Metode Baca Qur’an An-Nahdiyah, Madrasah Lailiyah, LPQ Binaa Akhlak dan Majelis Al-Labib, yang sudah berjalan sebelum NUC lahir. Peran Kiai Aliy As’ad dalam mengembangkan NUC baik dari segi metode pembelajaran, pengamalan, dan pengabdian yang diajarkannya, menghasilkan manfaat bagi alumni NUC. Tidak hanya memahami syari’at Islam, akan tetapi juga berguna dalam pengembangan skill dan karakter santri yang berguna untuk masa depan mereka. Melalui NUC, K.H. Aliy As’ad sudah memberikan kontribusi terhadap dunia pesantren, baik itu dari segi karya tulis, gaya mendidik santri, dan metode pembelajaran pesantren yang berupa perpaduan modernis dan tradisionalis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item