KAUM TUO – KAUM MUDO : KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DI KOTA PALEMBANG (1925-1942 M)

M. Desta Ramadoni, NIM.: 21201021012 (2023) KAUM TUO – KAUM MUDO : KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DI KOTA PALEMBANG (1925-1942 M). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (KAUM TUO – KAUM MUDO : KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DI KOTA PALEMBANG (1925-1942 M))
21201021012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB)
[img] Text (KAUM TUO – KAUM MUDO : KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN DI KOTA PALEMBANG (1925-1942 M))
21201021012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian tentang konflik sosial keagamaan Kaum Tuo dan Kaum Mudo di Kota Palembang. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan konflik sosial keagamaan Kaum Tuo-Kaum Mudo pada tahun 1925 hingga 1942. Fokus dalam penelitian ini adalah akar dan perkembangan konflik, bentuk-bentuk konflik dalam bidang sosial dan keagamaan dan proses rekonsiliasi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sejarah sosial dengan pendekatan sosiologi. Teori yang digunakan ialah teori konflik dari Ralf Dahrendof. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: heuristik (pengumpulan sumber primer maupun sekunder), verifikasi atau kritik sumber (memvalidasi sumber sejarah terkait dengan konflik Kaum Tuo-Kaum Mudo), interpretasi (penafsiran) merupakan bagian penting dari proses pemetaan kajian, dan terakhir historiografi atau tahap penulisan yang merupakan tahapan penuangan penelitian dalam bentuk tulisan yang disusun secara kronologis, sistematis, diakronis, dan periodik. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, konflik Kaum Tuo dan Kaum Mudo di Kota Palembang dalam bidang sosial terjadi berkaitan dengan lembaga pendidikan sedangkan dalam bidang keagamaan berkaitan dengan aktivitas keagamaan (doa talqin dan metode rukyat). Kedua, terjadinya konflik Kaum Tuo dan Kaum Mudo di Kota Palembang disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal yang meliputi keadaan sosial, keagamaan, dan politik di Keresidenan Palemabang dan faktor eksternal yang meliputi aktivitas haji mukim di Hijaz, dan dualisme kalangan sayyid yang pemerintah baru di Hijaz (Ibn Saud). Ketiga, proses rekonsiliasi Kaum Tuo dan Kaum Mudo diawali dengan melemahnya dominasi Kaum Tuo, kemudian disusul dengan munculnya lembaga integrasi sosial keagamaan dan peralihan isu (politik kepentingan) ke nasionalisme Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Nurul Hak, S.Ag., M. Hum
Uncontrolled Keywords: Kaum Tuo-Kaum Mudo, Konflik Sosial Keagamaan, Rekonsiliasi
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Konflik
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Peradaban Islam/SPI (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 18 Apr 2024 11:30
Last Modified: 18 Apr 2024 11:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64833

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum