DINAMIKA PROBLEM IDENTITAS PADA PRAKTIK TRANSPLANTASI ORGAN (Analisis Heterofenomenologi Daniel C. Dennett)

Alfin Falah Fahrezy, NIM.: 21205012002 (2024) DINAMIKA PROBLEM IDENTITAS PADA PRAKTIK TRANSPLANTASI ORGAN (Analisis Heterofenomenologi Daniel C. Dennett). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA PROBLEM IDENTITAS PADA PRAKTIK TRANSPLANTASI ORGAN (Analisis Heterofenomenologi Daniel C. Dennett))
21205012002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA PROBLEM IDENTITAS PADA PRAKTIK TRANSPLANTASI ORGAN (Analisis Heterofenomenologi Daniel C. Dennett))
21205012002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menelaah mengenai dinamika perubahan identitas pada recipient transplantasi organ. Persoalan penelitian yang diangkat adalah bahwa saat ini diskursus bioetika (etika yang melingkupi dunia medis) belum mempertimbangkan secara ketat persoalan identitas individu. Padahal persoalan identitas individu tidak hanya berimplikasi pada persoalan eksistensial, namun juga moralitas. Dengan demikian diperlukan rumusan baru mengenai dinamika identitas pada recipient transplantasi. Pengumpulan data mengenai dinamika identitas ini dilakukan dengan metode wawancara terdahap dua narasumber recipient transplantasi organ ginjal. Data yang telah didapatkan tersebut setelahnya dianalisa dengan pendekatan filosofis menggunakan heterofenomenologi Daniel C. Dennett. Heterofenomenologi Dennett sendiri terdiri dari dua konsep besar, yaitu pertama, the tower of generate-and-test yang memeriksa sejauh mana kesadaran narasumber berada. Kedua yaitu multiple draft yang berargumen bahwa kesadaran makhluk hidup terdapat pada keseluruhan tubuhnya. Temuan dari penelitian ini yaitu pertama, bahwa memang ada perubahan identitas pada kedua narasumber kendati tidak terlihat cukup besar. Di antara kedua narasumber terdapat perubahan rasa suka terhadap makanan tertentu yang seakan-akan menjadi mirip dengan pendonor. Terdapat pula kedekatan yang lebih intens antara narasumber dan pendonor yang pada tahap tertentu merasakan rasa sakit yang sama pada waktu yang bersamaan pula. Perasaan-perasaan semacam ini bukan hanya kepercayaan atau sugesti karena dapat dibuktikan dengan neurologi positivistik. Kendati demikian, penulis tidak menemukan adanya pengaruh langsung dari organ yang ditanamkan ke tubuh recipient terhadap perubahan identitasnya. Temuan yang meyakinkan justru terdapat pada empati yang memantik narasumber untuk menjadi sama dengan pendonor. Empati ini memiliki pengaruh pada intensionalitas internal narasumber. Temuan yang kedua yaitu bahwa konsep multiple draft Dennett justru membuktikan bahwa setiap anggota tubuh memiliki tanggung jawabnya masing-masing karena berkesadaran. Dengan demikian manusia sebagai pemilik tubuh bertanggung jawab untuk menjaga martabat setiap anggota tubuhnya. Hal ini dapat diimplementasikan menjadi kesadaran moral keislaman, di mana mestinya terdapat kesadaran untuk menjaga setiap anggota tubuh dari perilaku amoral. Tubuh perlu dijaga bukan karena ia benda yang bermanfaat, namun juga karena ia hidup sebagai person yang nantinya ikut bersaksi di akhirat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: DR. Alim Roswantoro, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: transplantasi organ; moral dan etika; bioetika
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 22 Apr 2024 13:38
Last Modified: 22 Apr 2024 13:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64909

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum