KEBERADAAN KEHENDAK BEBAS DALAM BUKU MEDITATION MARCUS AURELIUS

Ahmad Hisyam Dimas Satrio Aji, NIM.: 20105010002 (2024) KEBERADAAN KEHENDAK BEBAS DALAM BUKU MEDITATION MARCUS AURELIUS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBERADAAN KEHENDAK BEBAS DALAM BUKU MEDITATION MARCUS AURELIUS)
20105010002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KEBERADAAN KEHENDAK BEBAS DALAM BUKU MEDITATION MARCUS AURELIUS)
20105010002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Filsafat stoa kerap dijadikan sebagai tangga menuju ketenangan sebab ajarannya menyangkut pengendalian pikiran melalui hegemonikon atas situasi yang terjadi. Namun di satu sisi ada pihak yang mengatakan bahwa filsafat stoikisme mewacanakan hidup yang pasif dan fatalis, sebab ajarannya yang menyangkut menerima peristiwa sebagai sesuatu yang telah ditakdirkan. Berkenaan dengan ini, peneliti hendak menelusuri keberadaan kehendak bebas stoikisme dalam Buku Meditation yang merupakan buah karya Marcus Aurelius dengan memformulasikan dua rumusan masalah: 1. Bagaimana hubungan hegemonikon dengan problem kehendak bebas? 2. Bagaimana keberadaan kehendak bebas dalam Buku Meditation. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dengan proses analisis data yang meliputi reduksi data, display data, dan interpretasi. Data primer penelitian ini adalah Buku Meditation karya Marcus Aurelius dan data sekunder penelitian ini adalah literatur yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kehendak bebas dalam pemikiran Marcus Aurelius. Ini ditunjukan dengan adanya hegemonikon yang mengandaikan kebebasan kehendak dan gerak manusia. Manusia adalah agen yang mampu menentukan dirinya sendiri. Kemudian, dalam Meditation, keberadaan kehendak bebas ditandai dengan adanya kewajiban yang dilakukan oleh manusia. Kewajiban hanya menjadi mungkin bila manusia memiliki kehendak yang bebas dalam berbuat. Serta takdir dalam pemikiran Marcus Aurelius tidak dipahami sebagai sesuatu yang membuat pasrah, melainkan sebagai mekanisme yang mengalasi kerja alam semesta dan merupakan tantangan manusia untuk terus melaksanakan kewajibannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Novian Widiadharma, S.Fil., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: stoikisme; fatalisme; kehendak bebas; takdir
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 22 Apr 2024 13:48
Last Modified: 22 Apr 2024 13:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64910

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum