DINAMIKA PENYELESAIAN TALAK DI BAWAH TANGAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI PERAN TOKOH )

Ahmad Fikrul Islam, NIM.: 22203011080 (2024) DINAMIKA PENYELESAIAN TALAK DI BAWAH TANGAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI PERAN TOKOH ). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA PENYELESAIAN TALAK DI BAWAH TANGAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI PERAN TOKOH ))
22203011080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA PENYELESAIAN TALAK DI BAWAH TANGAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI PERAN TOKOH ))
22203011080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dinamika penyelesaian talak di bawah tangan pada masyarakat di Kecamatan Jerowaru, tidak sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh hukum negara, meskipun secara hukum Islam itu dianggap sah. perceraian dalam hukum Islam diakui dan dilegalkan atas dasar ketetapan hati setelah mempertimbangkan secara matang, serta dengan alasan-alasan yang bersifat darurat atau sangat mendesak berdasarkan adanya petunjuk syari’at. Sedangkan dalam hukum positif, perceraian dianggap sah apabila dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama. Pada Pasal 117 Kompilasi Hukum Islam (KHI) dijelaskan, perceraian ialah sebuah ikrar suami dihadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan. Dalam menganalisis permasalahan terkait dinamika penyelesaian talak di bawah tangan pada masyarakat di Kecamatan Jerowaru. Peniliti memfokuskan dua pokok permasalahan yakni mengapa masyarakat di Kecamatan Jerowaru lebih memilih menyelesaikan talak di bawah tangan daripada ke Pengadilan Agama dan bagaimana pengaruh para tokoh bagi masyarakat Jerowaru dalam menentukan penyelesaian talak di bawah tangan daripada ke Pengadilan Agama. Pisau bedah analisisnya menggunakan dua teori yakni teori konstruksi sosial dicetuskan oleh Peter L. Berger beserta Thomas Luckmann dan teori Urf kedua teori tersebut peneliti gunakan untuk mengetahui alasan-alasan mendasar masyarakat di Kecamatan Jerowaru kenapa masih melakukan talak di bawah tangan dan siapa tokoh yang berpengaruh dalam hal itu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriftip-analitik dengan pendekatan sosiologi karena peneliti ingin mengetahui terkait proses penyelesaian talak di bawah tangan yang dilakukan oleh masyarakat di Kec. Jerowaru. Hasil penelitian menunjukkan, mengapa masyarakat di Kecamatan Jerowaru lebih memilih menyelesaikan talak di bawah tangan daripada ke Pengadilan Agama, karena ada beberapa faktor seperti yang peneliti temukan : karena faktor ekonomi, faktor kebiasaan, jarak tempuh antara Pengadilan dan tempat masyarakat tinggal begitu jauh, faktor nikah dibawah umur, dan pengetahuan tentang beracara yang masih minim. Sedangkan terkait pengaruh tokoh bagi masyarakat jerowaru dalam menentukan penyelesaian talak di bawah tangan daripada ke pengadilan agama. Berkaitan dengan proses penyelesaian talak masyarakat di Jerowaru sangat bergantung sekali pada peran tokoh yang ada di masing-masing tempat tinggal mereka seperti: Tokoh Agama, Tokoh Adat, Kepala Dusun, RT Baru Terakhir Kepala Desa masing-masing tokoh tersebut mempunyai peranan masing-masing.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Mochamad Sodik, S.Sos, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Talak di Bawah Tangan, Konstruksi Sosial, Urf
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Hukum Islam (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 May 2024 10:05
Last Modified: 03 May 2024 10:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65049

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum