STUDI ATAS BONEKA ARWAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI

Yuda Harissyah Pratama, NIM.: 18105050081 (2024) STUDI ATAS BONEKA ARWAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI ATAS BONEKA ARWAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI)
18105050081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI ATAS BONEKA ARWAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI)
18105050081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Boneka merupakan suatu bentuk tiruan atau jiplakan dari berbagai macam bentuk manusia, Binatang, buah-buahan serta tokoh-tokoh fiksi yang di fungsikan sebagai mainan untuk anak-anak. Beberapa tahun yang lalu muncul fenomena yang lagi tren, menghebohkan masyarakat Indonesia yaitu pengadopsi boneka arwah atau di kenal dengan sebutan spirit doll. Mereka memperlakukan spirit doll ini seperti layaknya anak sendiri atau bayi yang diberi makan, pakaian, digendong hingga di ajak jalan-jalan. Dan dipercaya bahwa boneka-boneka ini telah di masukkan roh atau jin di dalamnya. Sementara di zaman Nabi sendiri, ada juga boneka yang di mainkan oleh siti Aisyah Ra. Sebagaimana yang tercantum pada hadis-hadis Nabi. Melihat pada fenomena spirit doll ini maka menimbulkan beberapa pertanyaan yang menarik untuk dikaji. 1) Bagaimana kualitas hadis-hadis tentang boneka? 2) Bagaimana pemahaman hadis-hadis tentang boneka? Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library reserrch), dengan sumber data primer dari kutubu at-tis’ah dan sumber sekunder yaitu referensi yang berhubungan dengan tema pembahasan seperti buu-buku, literatur, jurnal, internet, dan sumber yang tertulis lainnya. Metode analisisnya menggunakan metode ma’ani al-hadis teori dari Yusuf al-Qardhawi. Dan melakukan pendekatan secara historis-sosiologis untuk menemukan kontektualisasinya dengan masa kini. Dari hasil penelitian, ditemukan beberapa kesimpulan berikut; Pertama dalam perspektif hadis, Kualiatas hadis-hadis tentang boneka di riwayatkan secara Marfu’ yakni semua hadis disandarkan kepada Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan termasuk ke dalam hadis Ahad. Jika ditinjau dari jumlah perawinya yang meriwayatkan hadis di atas, dari kalangan sahabat hanya memiliki satu periwayat, yaitu Aisyah binti Abu Bakar. Sedangkan dari kalangan tabiin ada dua periwayat yaitu Urwah dan Abi Salamah bin Abdurrahman. Begitu juga dari kalangan tabi’- tabi’in diriwayatkan oleh dua orang periwayat Abi an-Nadr dan Muhammad bin Ibrahim, oleh karena itu hadis tersebut dinilai sebagai hadis gharib. Kedua, Pemahaman terhadap hadis-hadis Nabi mengenai boneka secara tekstual tidak adanya pelarangan terhadap mainan-mainan (boneka). Bahkan Nabi sendiri ikut senang bahagia hingga tertawa melihat tersebut. Begitupun sifatnya dikategorikan hadis yang mujmal karena sifatnya samar-samar yang tidak dapat menunjukkan arti sebenarnya. Namun, jika kegiatan tersebut mampu membuahkan pengaruh negatif dengan mengalihkan perhatian seseorang dari kehidupan akhirat, maka status hukum yang semula mubah dapat berubah. Jika penggunaan boneka tersebut mencerminkan praktik syirik, pemborosan yang tidak memberikan manfaat, bahkan bertentangan dengan nilai-nilai syariat, maka status hukumnya tidak dapat dikategorikan sebagai mubah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S. Ag. M.SI
Uncontrolled Keywords: Boneka Arwah, Yusuf Qardhawi, Historis-Sosiologis
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 May 2024 11:13
Last Modified: 03 May 2024 11:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65058

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum