ADAPTASI SOSIAL BUDAYA SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-MUHDI KRAPYAK LOR DESA WEDOMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Mohamad Yusuf Ahdianto, NIM.: 18107020066 (2024) ADAPTASI SOSIAL BUDAYA SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-MUHDI KRAPYAK LOR DESA WEDOMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ADAPTASI SOSIAL BUDAYA SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-MUHDI KRAPYAK LOR DESA WEDOMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA)
18107020066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ADAPTASI SOSIAL BUDAYA SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-MUHDI KRAPYAK LOR DESA WEDOMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA)
18107020066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses adaptasi sosial budaya santri baru di Pondok Pesantren Al-Muhdi Krapyak Lor Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural yang dibawa oleh Talcott Parsons. Dalam teori ini, Parsons membahas tentang empat sistem tindakan yang didesain dalam skema AGIL, yaitu A (Adaptasi), G ( Goal Attaiment) atau pencapaian tujuan, I (Integrasi, L (Latensi) atau pemeliharaan pola. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adaptasi sosial budaya santri baru di Pondok Pesantren Al-Muhdi Krapyak Lor Yogyakarta melalui empat tahap: 1.Tahap pra-adaptasi: Pada tahap ini, santri barumengalami kecemasan dan keraguan terhadap lingkungan baru. 2.Tahap kontak: Pada tahap ini, santri baru mulai mengenal lingkungan baru dan menjalin interaksi dengan sesama santri dan pengasuh. 3. Tahap penyesuaian: Pada tahap ini, santri barumulai menyesuaikan diri dengan norma dan aturan di pesantren. 4.Tahap keseimbangan: Pada tahap ini, santri baru telah mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan merasa nyaman tinggal di pesantren. Faktor yang mempengaruhi proses adaptasi santri baru yaitu Faktor internal yang meliputi Kepribadian, motivasi, dan kemampuan beradaptasi. Ada juga faktor eksternal yang meliputi dukungan keluarga, peran pengasuh dan kyai, dan program adaptasi di pesantren. Strategi yang digunakan santri baru untuk beradaptasi di antaranya: Strategi komunikasi: Menyapa dan tersenyum, bergabung dengan kegiatan pesantren, dan berkomunikasi secara terbuka dengan pengasuh dan kyai. Strategi belajar: Menyimak dengan seksama, mencatat materi pembelajaran, dan belajar kelompok. Penelitian ini merekomendasikan agar pesantren: Meningkatkan program adaptasi untuk membantu santri baru dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Memberikan pelatihan kepada pengasuh dan kyai tentang cara membantu santri baru dalam beradaptasi. Membangun komunikasi yang baik dengan keluarga santri untuk membantu santri baru dalam beradaptasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: PEmbimbing: Dr. Muryanti, S.Sos., M.A.
Uncontrolled Keywords: santri baru; pondok pesantren; pola pendidikan; interaksi sosial
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Sosial, Interaksi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 19 Jun 2024 10:29
Last Modified: 19 Jun 2024 10:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65207

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum