BERUSAHA DI ATAS SEGALANYA: STUDI AUTO-ETNOGRAFI PEDAGANG LANSIA PADA KOMUNITAS “KETIMBANG NGEMIS” DI YOGYAKARTA

Ihda Nuroini, NIM.: 20102030074 (2024) BERUSAHA DI ATAS SEGALANYA: STUDI AUTO-ETNOGRAFI PEDAGANG LANSIA PADA KOMUNITAS “KETIMBANG NGEMIS” DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (BERUSAHA DI ATAS SEGALANYA: STUDI AUTO-ETNOGRAFI PEDAGANG LANSIA PADA KOMUNITAS “KETIMBANG NGEMIS” DI YOGYAKARTA) 20102030074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BERUSAHA DI ATAS SEGALANYA: STUDI AUTO-ETNOGRAFI PEDAGANG LANSIA PADA KOMUNITAS “KETIMBANG NGEMIS” DI YOGYAKARTA) 20102030074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Kecenderungan mengenai isu Lanjut Usia (Lansia) atau aging population selalu disematkan pada komunitas useless, keterbatasan keterampilan, powerless, kurang produktif, dan marginal. Akan tetapi, hal ini membawa arah baru dalam diskursus aging population yang banyak mendapatkan perhatian kritis dari para sarjana. Salah satu contoh terbaik dalam proses transformasi pembangunan yang melibatkan Lansia adalah komunitas “Ketimbang Ngemis Yogyakarta”. Komunitas ini mampu memaksimalkan potensi para pedagang Lansia menjadi lebih produktif. Atas dasar fenomena tersebut, studi ini hadir untuk memunculkan diskusi pelayanan sosial dan mengeksplorasi kisah para pedagang Lansia yang memiliki motivasi hebat dalam bertahan hidup. Studi ini menggunakan metode pendekatan Autoetnografi yang memberikan saya kesempatan untuk menggunakan suara, pengalaman pribadi, sensasi fisik, perasaan, pikiran, dan emosi yang akan menyembuhkan diri secara mental bagi peneliti maupun tokoh dalam tulisan saya yang berlangsung selama 6 bulan lebih. Berdasarkan data yang saya peroleh, saya menemukan beberapa temuan penting yaitu; Pertama, beberapa hal yang melatarbelakangi para pedagang lansia mampu untuk berusaha di atas segalanya (long life journey & survival of life) dengan motivasi personal dari para pedagang Lansia, motivasi komunal, dan well-being. Kedua, resiliensi dan imunitas sosial yang menjelaskan mengenai kesehatan mental dan hubungan interpersonal para pedagang Lansia di Komunitas Ketimbang Ngemis Yogyakarta. Dengan adanya berbagai program pada Komunitas Ketimbang Ngemis, komunitas ini terbukti mampu membantu pelayanan sosial mendampingi para pedagang Lansia yang terus berusaha dengan berbagai prinsip dan motivasi yang dalam bertahan hidup.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item