MODEL PELAYANAN SOSIAL ANAK KORBAN KEKERASAN FISIK DI PUSAT LAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK INTEGRATIF (PLKSAI) KABUPATEN KLATEN

Nanda Tito Saputra, NIM.: 20102050056 (2024) MODEL PELAYANAN SOSIAL ANAK KORBAN KEKERASAN FISIK DI PUSAT LAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK INTEGRATIF (PLKSAI) KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (MODEL PELAYANAN SOSIAL ANAK KORBAN KEKERASAN FISIK DI PUSAT LAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK INTEGRATIF (PLKSAI) KABUPATEN KLATEN) 20102050056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (MODEL PELAYANAN SOSIAL ANAK KORBAN KEKERASAN FISIK DI PUSAT LAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK INTEGRATIF (PLKSAI) KABUPATEN KLATEN) 20102050056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSAI) Kabupaten Klaten memberikan pendampingan kepada anak korban kekerasan fisik dengan memberikan bantuan hukum, rehabilitasi dan psikososial untuk memperbaiki kondisi sosial dan psikologis anak-anak. Penelitian ini bertujuan mengkaji model pelayanan sosial untuk anak korban kekerasan fisik di Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSAI) Kabupaten Klaten dan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung serta penghambat dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLKSAI Kabupaten Klaten menerapkan model pelayanan sosial dengan pendekatan holistik yang melibatkan intervensi pada level mikro, mezzo, dan makro. Model ini mencakup casework, groupwork, dan community development, yang bertujuan memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak korban kekerasan fisik serta memberikan dukungan komprehensif untuk pemulihan fisik dan psikososial mereka.Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan sosial di PLKSAI meliputi SDM yang profesional dan berpengalaman, sistem informasi yang baik untuk pendataan dan pelaporan kasus, jaringan kerjasama yang luas, model layanan yang komprehensif, manajemen yang efektif, serta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Namun, keterbatasan sumber daya seperti kurangnya tenaga psikolog merupakan faktor penghambat utama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model casework yang diterapkan oleh PLKSAI Kabupaten Klaten mampu memberikan dampak positif bagi pemulihan fisik dan psikososial anak-anak korban kekerasan fisik. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan jumlah tenaga psikolog, penguatan kerjasama eksternal untuk mengatasi keterbatasan sumber daya, serta pengembangan model pelayanan yang lebih baik dan efektif di masa mendatang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item